Selasa, 03 Februari 2015

K-Pop Menyesatkan K-Popers???

Nama               : Maryamatul Munawwarah
NIM                : 1113111006
Dosen              : Dr. H. Harjani Hefni, MA
UAS                : Komunikasi Dakwah



Hallyu atau Bahasa Inggris-nya Korean Wave atau dalam Indonesia Gelombang Korea adalah istilah bagi populernya budaya Korea Selatan atau membudayanya hal-hal yang berkenaan dengan Korea sampai ke Negara-negara Asia pada khususnya dan Negara-negara lain di dunia pada umumnya. Kepopuleran yang dimakssud meliputi : K-Drama atau perfilman, musik K-Pop, fashion, makanannya, bahasanya, budayanya dan tempat-tempat wisata di Korea Selatan, yang pasti segala sesuatu yang berkenaan dengan Korea (ala Kekorea-koreaan) disebut Hallyu.
Membudayanya ala kekorea-koreaan ini dimulai sejak Drama Korea mulai di putar di China dan Negara-negara Asia pada umumnya, kemudian menyebar sampai ke Negara-negara belahan dunia lainnya seperti Amerika, Australia, Timur Tengah, Mesir, Turky, bahkan sampai Jazirah Arab terutama Uni Emirat Arab. Mereka sangat menyukai drama asal Korea Selatan ini, kemudian dibarengi dengan perkembangan musik K-Pop sehingga kepopuleran hallyu semakin cepat dan akhirnya berkembang diberbagai Negara lain bahkan di seluruh dunia seperti Indonesia, Malaysia, Vietnam, Myanmar dan Negara-negara lain.
Sedangkan pengaruh hallyu di Indonesia seiring dengan drama Korea yang semakin diterima publik Indonesia, muncul pula kegemaran akan grup musik pria (boy band)  dan grup musik wanita (girl band) yang biasa disebut K-Pop. K-Pop adalah singkatan dari Korean Pop (Musik Pop Korea) perpaduan dance atau pop, gerak tari, serta wajah menawan menjadi kegemaran baru remaja masa kini, popularitas boy band dan girl band Korea seperti Super Junior, SS501, Shinee, Wonder Girl, SNSD pun melejit tanpa tertahankan. Demam K-Pop ini sepertinya mampu membuat banyak remaja Indonesia ingin sekali mengenal artis Korea idolanya lebih dekat lagi, tidak heran jika di Indonesia kita menemukan para K-Popers (sebutan bagi penggemar K-Pop) gemar meniru apapun yang sudah menjadi tren mark artis-srtis Korea. Entah itu soal gaya bernyanyi, dance hingga fashion yang mereka bawakan dan tak jarang tabloid remaja yang mengulas soal profil mereka.
Menurut para heters (anti Korea) dampak-dampak negatif K-Pop diantaranya :
·         K-Pop budaya yang merusak. Demam Korean Style merupakan ancaman bagi generasi muslim karena Korean Style mengajarkan budaya materialisme dan jauh dari agama dan membawa problem yang menyebabkan dedikasi akhlak dan dekonstruksi aqidah
·         K-Pop membuat industri musik Indonesia rusak. Datangnya hallyu wave ke Indonesia mengakibatkan bermunculan boy band atau girl band yang tidak berkualitas, karena mereka hanya menjual tampang mendahulukan kuantitas di banding kualitas, kebanyakan K-Pop itu lipsync dan juga mereka hanya sebuah jiplakan Korea.
·         K-Pop membuat anak bangsa menjadi malas, contohnya : Pada saat mereka nonton acara yang berkaitan dengan Korea, mereka malas untuk pindah posisi karena mata mereka hanya tertuju pada televisi dan juga kalau ada jadwal les privat bersamaan dengan acara Korea tayang, maka mereka akan memilih untuk bolos les
·         Kefanatikan terhadap K-Pop membuat fikiran kacau, contohnya pola berfikir yang lebih membela orang kafir dari pada Islam yang kelakuannya bahkan melebihi orang kafir, rela hina Indonesia demi membela negeri tercintanya Korea dan Korea itu menyesatkan
·         Budaya asli Indonesia terancam oleh hallyu wave. Di Indonesia kini sangat terlihat bahwa anak-anak muda lebih banyak ingin mengetahui budaya Korea dan kurang berminat untuk mengetahui budaya sendiri.


Artikel dari berbagai blog dan page :

Say no to K-Pop

Menurut beberapa artikel diatas yang saya cantumkan yaitu tentang bagaimana pandangan orang-orang tentang K-Pop dan K-Popers, saya dapat menyimpulkan bahwa pendapat dari mereka lebih menjurus menjelek-jelekkan. Tapi saya tidak bermaksud menjudge atau bagaimana pun, saya tahu bahwa setiap orang berhak berpendapat dan saya beranggapan seperti ini pun adalah hak saya.
Saya adalah seorang K-Popers, saya juga ingin memberikan pendapat bagaimana perasaan kami (K-Popers) atas hinaan yang ditujukan oleh haters. Di sini saya akan menuliskan bagaimana K-Pop menurut saya, dari sisi yang berbeda seseorang yang bukan K-Popers selalu melihat K-Pop dari segi negatifnya sedangkan yang K-Popers mereka selalu melihat K-Pop dari sisi baiknya, inilah perbedaan yang paling menonjol yang tidak dapat dipungkiri.
Para idol K-Pop memang selalu identik dengan pakaian yang sexy dan juga tarian yang menurut haters melampaui batas. Namun menurut kami yang K-Popers disudut yang berbeda itu tidaklah masalah karena mereka non muslim dan itu sah-sah saja, coba lihat di Indonesia yang mayoritas muslim tapi pakaian mereka bahkan lebih sexy dari pada idol Korea dan yang lebih mirisnya lagi mereka itu adalah seorang muslim yang mengumbar-umbar auratnya.
Kecintaan kami pada K-Pop bukan pada fisiknya (meskipun terlepas dari itu memang kami akui wajah mereka sangatlah memikat) melainkan pada hasil-hasil karya ciptaan mereka seperti lagu-lagu yang liriknya menurut kami bagus dan juga musik yang ditawarkan berbeda-beda ada ballad, enerjik dan mellow. Dan juga akting memukau mereka yang selalu loyer tampak pada setiap kali mereka melakukan syuting di drama Korea yang mereka bintangi.
Saya di sini akan melihat K-Pop dan K-Popers dari kacamata Komunikasi Dakwah dan juga konsep dasar komunikasi Islam, dimana didalamnya ada beberapa pandangan umum tentang komunikasi. Seperti yang telah kita ketahui komunikasi itu adalah berbagi pengalaman dan saling mempengaruhi, jadi dari komunikasi K-Pop yang ada akan memberikan pengaruh terhap K-Popers itu sendiri. Pengaruh itu dapat berupa dampak yang terjadi pada keseharian K-Popers yang semakin hari menjadi semakin ramah karena K-Popers itu cinta damai.
Sedangkan komunikasi Islam adalah komunikasi yang dibangun di atas prinsip-prinsip Islam yang memiliki ruh kedamaian, keramahan, dan keselamatan. Dalam hal ini meskipun banyak K-popers yang non muslim tapi komunikasi yang kita bangun sangat selaras dengan tuntunan Islam yaitu damai dan ramah yang selalu diterapkan dalam berinteraksi.
Sangat jarang ditemukan bahwa K-Poper itu saling ngebash, menghina maupun mencaci maki orang lain yang bahkan bukan pecinta Korea, namun sangat berbanding terbalik dengan apa yang selalu dilakukan oleh Korean hatter yaitu selalu menjelek-jelakkan bahkan menghina secara terang-terangan dan merasa seperti dirinyalah yang paling baik dan suci.
Bukankan hal-hal semacam menghina itu sangatlah dilarang dalam Islam dan itu sudah meyalahi aturan maupun prinsip-prinsip Islam yang telah ditetapkan dalam Al-Qur’an maupun hadis. Orang yang seperti itulah yang seharusnya diberi pencerahan agar tidak memberi malu terhadap orang Islam lainnya karena ada pepatah mengatakan “Gara-gara nila setitik, hancur susu sebelanga”.
Selain itu dengan adanya K-Pop dapat menjadikan ladang ta’aruf dan silaturrahmi semakin meluas, kita sebagai K-Popers dapat dengan mudah mengenal dan mengakses orang lain yang bahkan notabennya bukan dari Indonesia, dari suku atau ras yang berbeda dan juga lingkungan yang berbeda. Karena Allah telah mengatakan dalam firmannya yaitu dalam QS. Al-Hujurat : 13
$pkšr'¯»tƒ â¨$¨Z9$# $¯RÎ) /ä3»oYø)n=yz `ÏiB 9x.sŒ 4Ós\Ré&ur öNä3»oYù=yèy_ur $\/qãèä© Ÿ@ͬ!$t7s%ur (#þqèùu$yètGÏ9 4 ¨bÎ) ö/ä3tBtò2r& yYÏã «!$# öNä39s)ø?r& 4 ¨bÎ) ©!$# îLìÎ=tã ׎Î7yz ÇÊÌÈ  
Artinya : “Hai manusia, Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal”.
Dari ayat di atas sangat jelas yaitu kita sangat dianjurkan untuk mengenal sesama dengan sebaik-baiknya, baik itu dengan sesama muslim maupun dengan sesama manusia yang antar agama. Oleh karena itu manfaatkanlah waktu yang ada dengan mengambil hikmah dari apa yang dilakukan dari ta’aruf itu dengan bimbingan jalan yang benar dan terarah.
Menjadi K-Poper adalah salah satu jalan untuk dapat mengenal sesama manusia agar terjalin komunikasi yang baik dengan dampak menyenangkan maupun kedamaian. Intinya menjadi K-Popers itu pilihan, sedangkan menjadi seorang K-Popers yang baik itu keharusan yang harus dilakukan tanpa ada unsur kepentingan di dalamnya.
Sebagai makhluk sosial manusia tidak mungkin hidup menyendiri dan memisahkan diri dari komunitasnya, aspek inilah yang menjadi bidang garap terluas Ilmu Komunikasi secara umum. Dari sini kita dapat mengetahui dengan jelas bagaimana kehidupan para K-Popers sehari-hari yang selalu saja berbagi atau bertukar informasi hingga menghasilkan komunikasi yang mapan.
Karena komunikasi ada sejak manusia ada, maka dalam berkomunikasi kita tidak dibatasi atau tidak harus berkomunikasi hanya dengan orang-orang yang seagama dan seaqidah dengan kita. Tetapi juga pada orang lain yang bukan ruang lingkup beragama Islam, di sinilah peran positif dari adanya K-Pop yang paling sangat nampak yaitu dapat menyatukan berbagai manusia yang berlainan.
Dengan adanya kesukaan yang sama dapat membentuk interaksi dan sosialisasi yang baik itu dapat terjalin, dalam hal ini contohnya jika kita mengidolakan salah satu K-Pop maka rasa suka terhadap idola tidak hanya menuntun seseorang menjadi orang yang hanya senang terhadap idolanya tetapi juga senang bergaul dengan orang yang memiliki kesamaan menyenangi K-Pop.
Jika komunikasi adalah kebutuhan dasar hidup manusia, maka interaksi dan sosialisasi di atas merupakan kebutuhan yang dapat mempertahankan hidup manusia itu terlepas dari sandang, pangan dan papan. Menjadi K-Popers bisa menjadikan hidup lebih berwarna, karena dari komunikasi yang telah dijalin dapat melahirkan topik komunikasi bervariasi dan pasti membuat kehidupan menarik.
Komunikasi juga merupakan kebutuhan sosial atau kebutuhan akan perasaan diterima oleh orang lain, di sini menjadi seorang K-Popers sangat membantu dalam memuaskan interaksi yang berlangsung karena K-Popers itu tidak pandang-pandang dalam bergaul. Selain itu punya semangat yang kuat, periang, tidak gampang menyerah dan punya impian yang impian itu harus diraih.
Jadi, jika menjadi seorang K-Popers sudah pasti kebutuhan kita atas penerimaan orang lain itu pasti tercapai karena kita mempunyai slogan cinta damai, kita akan selalu menerima masukan dan juga kritikan dari orang lain agar bisa lebih baik. Dengan komunikasi yang demikian, maka tidak akan ada K-Popers yang merasa tidak diterima atau tidak dianggap oleh K-Popers lainnya.
Komunikasi adalah wujud dari kasih sayang Allah terhadap manusia, dalam berkomunikasi bahasa yang digunakan sangat banyak dan pasti berbeda-beda, untuk menyamakan bahasa yang digunakan agar komunikasi yang berlangsung dapat berjalan dengan baik maka ada hal-hal yang perlu dilakukan oleh karena itu komunikan dapat diambil contoh dari seorang K-Popers.
Seorang K-Popers rela belajar bahasa asing yaitu berusaha keras mati-matian untuk belajar bahasa Korea atau Hangeul yang tidak mudah dipelajari. Demi impian dapat berkomunikasi dengan baik antar pecinta Korea atau juga sewaktu-waktu bisa ke Negeri Ginseng itu, meskipun hanya bisa sedikit-dikit tapi setidaknya kita punya niat dan kemauan untuk bisa.
Selain itu komunikasi bertujuan untuk saling mengenal antar manusia buat mewujudkan semangat taqwa. Manusia diciptakan oleh Allah dengan berbagai macam latar belakang, baik bahasa, adat, suku, bangsa, dan agama. Keragaman itu sangatlah unik karena setiap manusia adalah unik, setiap adat juga unik, setiap suku pasti ada keunikannya, begitu juga bahasa, bangsa dan agama.
Dengan demikian, rata-rata K-Popers memiliki hati yang murni, hangat dari pada orang lain karena bisa berteman dengan orang yang memiliki ketertarikan yang sama walau berbeda agama, suku, adat, kota, bahasa, umur ataupun negara. K-Popers selalu berusaha mengatasi perbedaan, lebih peduli terhadap orang lain dan tidak mudah menyerah, gigih dan tidak juga menghianati orang yang disukai.
Tujuan dari komunikasi adalah untuk menebar semangat silm (kedamaian dan kenyamanan), dengan adanya komunikasi yang dapat mengatasi perbedaan antar komunikan, maka dari situlah akan muncul kedamaian dan kenyamanan yang dirasakan. Tidak akan ada lagi yang merasa komunikasi itu tidak menyenangkan dan tidak asyik.
Karena Allah sangat membenci setiap orang yang suka mengumpat dan mencela baik dengan kata-kata maupun dengan perbuatan, maka sebagai K-Popers biasanya tidak mudah untuk termakan provokasi dari haters yang selalu menjelek-jelekkan artis K-Pop. K-Popers selalu menanggapi dengan sabar dan pengertian karena setiap sesuatu ada nilai yang berbeda menurut orang lain.
Mungkin menurut para haters : K-Pop budaya yang merusak, K-Pop membuat industri musik Indonesia rusak, K-Pop membuat anak bangsa menjadi malas, kefanatikan terhadap K-Pop membuat fikiran kacau dan Budaya asli Indonesia terancam oleh hallyu wave. Namun menurut saya yang melihat K-Pop dengan kacamata dunia dan juga konsep dasar komunikasi, K-Pop tidaklah seperti anggapan haters tersebut.
Dengan menjadi K-Popers menurut saya ada banyak keuntungan yang bisa didapat, diantaranya :
·         Punya pandangan berbeda dan dewasa. Kalau orang yang bukan K-Popers bilang boy band korea itu banci-banci, K-Popers tetap kukuh sama pendiriannya, memang tidak dapat dipungkiri kalau mereka emang boy band korea cantik-cantik dan sangat perduli dengan penampilan, tapi bukan berarti mereka tidak macho dan jantan. Mereka punya sisi dimana saatnya terlihat cool dan jantan, atau dimana saatnya terlihat stylish
·         Belajar kreatif. Kalau diliat di dunia maya yang disebut ff atau fan fiction itu sudah beredar luas, tidak sedikit K-Popers yang tadinya jarang nulis, bisa meluapkan imajinasi mereka untuk mengekspresikan kecintaannya pada artis Korea favorit mereka. Mereka juga suka bikin games yang bervariatif dan lomba-lomba seru yang bisa mengasah kreatifitas teman K-Popers lainnya, contohnya lomba edit foto, fanfict dan lain-lainnya
·         Mudah tersentuh dan belajar banyak. Banyak hal positif dan pelajaran yang bisa diambil, tentu K-Popers bakalan lebih mencontoh prestasi dan kepribadian positif sang idola dan juga bisa belajar banyak. Selain menghargai kebudayaan dan bahasa asing, belajar dance, style, dan menyanyi juga jadi lebih sensitif atau lebih perduli terhadap sekitarnya
·         Lebih mudah mengingat. Karena memiliki semangat yang kuat, bisa membuat K-Popers lebih mudah mengingat seperti mengingat bahasa asing dan lirik-lirik berbahasa Korea yang sebenarnya agak sulit dipelajari orang kebanyakan
·         Mudah bersosialisasi. Sekalipun orang itu dianggap pasif dalam bergaul, karena adanya kesukaan yang sama yaitu K-Pop, maka dapat memicu semangat pertemanan lebih tinggi yang ingin dijalin antara K-Popers.
Jadi, kesimpulan yang dapat diambil dari pada paparan para heters dan analisis yang saya tuliskan di atas adalah para heters selalu melihat K-Pop sebelah mata atau hanya melihat sisi buruknya. Oleh karena itu jangan selalu melihat K-Pop dari sisi buruk atau negatifnya, lihatlah K-Pop dari sisi baik atau positif seperti cara pandang para K-Popers. Jangan hanya pandai mencaci K-Pop seperti para heters dengan argumen yang macam-macam tanpa landasan berfikir yang matang dan fikiran yang bersih atau hanya menggunakan ego dan nafsu yang tidak ada kesudahannya.
Selain itu komunikasi adalah paket yang berjalan secara bersama antara lisan, gerak tubuh dan hati. Oleh karena itu, jika telah menjadi K-Popers maka apa saja yang berhubungan dengan K-Pop pasti selalu saja di ucapkan dengan diikuti gerak tubuh yang biasanya kegirangan ketika melihat atau mendengar idola K-Pop itu baik di Televisi, radio, majalah, surat kabar maupun internet. Dengan demikian maka komunikasi yang dibangun sangatlah berkaitan erat dengan konsep dasar komunikasi dan itu sudah mencerminkan bahwa K-Popers tersebut benar-benar pandai mengaplikasikan diri dengan sarana yang telah diberikan Allah swt.
Karena semua itu disinyalir dari hati, jika hati kita senang maka itu pasti akan terlihat jelas pada ucapan atau perkataan dan juga gerak tubuh kita, begitu juga sebaliknya jika hati kita tidak senang terhadap sesuatu, pasti juga akan berdampak pada ucapan atau perkataan dan gerak tubuh yang tampak. Hal ini sangat sesuai dengan sabda Rasulullah dalam sebuah hadis yang artinya “Apabila hati baik maka baiklah seluruh tubuhnya, apabila hati rusak maka rusaklah seluruh tubuh”.
Selain itu, dapatlah saya simpulkan bahwa seorang K-Popers itu adalah orang yang sangat hebat karena K-Popers mampu melihat sesuatu yang dianggap haters selalu jelek itu bagus dengan kacamata positif miliknya dan memiliki keterampilan lebih dari orang lain. Oleh karena itu semoga para haters tidak lagi memandang K-Popers dari sisi buruknya, pandanglah K-Popers dari sisi baik. Jika haters selalu memandang K-Popers dari sisi buruk, maka peperangan antara haters dan K-Popers tidak akan berakhir.

Jadi, inti dari semua itu adalah boleh saja menjadi K-Popers dan mengidolakan seseorang baik itu artis Korea taupun bukan, asalkan masih pada batas kewajaran. Kita tidak boleh melupakan hal-hal yang lebih berguna dan alangkah baiknya jika hal tersebut hanya dijadikan sebagai selingan semata sehingga tidak mengganggu kewajiban yang harus kita lakukan kepada Allah dan pada diri sendiri.

1 komentar:

  1. Malu mba... punya aqidah islam tapi menganut pemikiran daripada aqidah selain islam. #Ngaji lg mba

    BalasHapus