Nama :
Maryamatul Munawwarah
NIM :
1113111006
Dosen :
Dr. H. Harjani Hefni, MA
UAS :
Komunikasi Dakwah
Hallyu atau Bahasa Inggris-nya Korean Wave atau dalam Indonesia Gelombang
Korea adalah istilah bagi populernya budaya Korea Selatan atau membudayanya
hal-hal yang berkenaan dengan Korea sampai ke Negara-negara Asia pada khususnya
dan Negara-negara lain di dunia pada umumnya. Kepopuleran yang dimakssud
meliputi : K-Drama atau perfilman, musik K-Pop, fashion, makanannya, bahasanya,
budayanya dan tempat-tempat wisata di Korea Selatan, yang pasti segala sesuatu
yang berkenaan dengan Korea (ala Kekorea-koreaan) disebut Hallyu.
Membudayanya ala
kekorea-koreaan ini dimulai sejak Drama Korea mulai di putar di China dan
Negara-negara Asia pada umumnya, kemudian menyebar sampai ke Negara-negara
belahan dunia lainnya seperti Amerika, Australia, Timur Tengah, Mesir, Turky, bahkan
sampai Jazirah Arab terutama Uni Emirat Arab. Mereka sangat menyukai drama asal
Korea Selatan ini, kemudian dibarengi dengan perkembangan musik K-Pop sehingga
kepopuleran hallyu semakin cepat dan akhirnya berkembang diberbagai
Negara lain bahkan di seluruh dunia seperti Indonesia, Malaysia, Vietnam,
Myanmar dan Negara-negara lain.
Sedangkan pengaruh
hallyu di Indonesia seiring dengan drama Korea yang semakin diterima
publik Indonesia, muncul pula kegemaran akan grup musik pria (boy band) dan grup musik wanita (girl band) yang biasa
disebut K-Pop. K-Pop adalah singkatan dari Korean Pop (Musik Pop Korea) perpaduan
dance atau pop, gerak tari, serta wajah menawan menjadi kegemaran baru remaja
masa kini, popularitas boy band dan girl band Korea seperti Super Junior,
SS501, Shinee, Wonder Girl, SNSD pun melejit tanpa tertahankan. Demam K-Pop ini
sepertinya mampu membuat banyak remaja Indonesia ingin sekali mengenal artis
Korea idolanya lebih dekat lagi, tidak heran jika di Indonesia kita menemukan
para K-Popers (sebutan bagi penggemar K-Pop) gemar meniru apapun yang sudah
menjadi tren mark artis-srtis Korea. Entah itu soal gaya bernyanyi,
dance hingga fashion yang mereka bawakan dan tak jarang tabloid remaja yang
mengulas soal profil mereka.
Menurut para heters
(anti Korea) dampak-dampak negatif K-Pop diantaranya :
·
K-Pop budaya yang merusak.
Demam Korean Style merupakan ancaman bagi generasi muslim karena Korean Style
mengajarkan budaya materialisme dan jauh dari agama dan membawa
problem yang menyebabkan dedikasi akhlak dan dekonstruksi aqidah
·
K-Pop membuat industri musik
Indonesia rusak. Datangnya hallyu wave ke Indonesia mengakibatkan
bermunculan boy band atau girl band yang tidak berkualitas, karena mereka hanya
menjual tampang mendahulukan kuantitas di banding kualitas, kebanyakan K-Pop
itu lipsync dan juga mereka hanya sebuah jiplakan Korea.
·
K-Pop membuat anak bangsa
menjadi malas, contohnya : Pada saat mereka nonton acara yang berkaitan dengan
Korea, mereka malas untuk pindah posisi karena mata mereka hanya tertuju pada
televisi dan juga kalau ada jadwal les privat bersamaan dengan acara Korea
tayang, maka mereka akan memilih untuk bolos les
·
Kefanatikan terhadap K-Pop
membuat fikiran kacau, contohnya pola berfikir yang lebih membela orang kafir
dari pada Islam yang kelakuannya bahkan melebihi orang kafir, rela hina
Indonesia demi membela negeri tercintanya Korea dan Korea itu menyesatkan
·
Budaya asli Indonesia terancam
oleh hallyu wave. Di Indonesia kini sangat terlihat bahwa
anak-anak muda lebih banyak ingin mengetahui budaya Korea dan kurang berminat
untuk mengetahui budaya sendiri.
Artikel
dari berbagai blog dan page :
Say no to K-Pop
Menurut beberapa artikel diatas yang saya cantumkan yaitu
tentang bagaimana pandangan orang-orang tentang K-Pop dan K-Popers, saya dapat
menyimpulkan bahwa pendapat dari mereka lebih menjurus menjelek-jelekkan. Tapi
saya tidak bermaksud menjudge atau bagaimana pun, saya tahu bahwa setiap
orang berhak berpendapat dan saya beranggapan seperti ini pun adalah hak saya.
Saya adalah seorang K-Popers, saya juga ingin memberikan pendapat
bagaimana perasaan kami (K-Popers) atas hinaan yang ditujukan oleh haters.
Di sini saya akan menuliskan bagaimana K-Pop menurut saya, dari sisi yang
berbeda seseorang yang bukan K-Popers selalu melihat K-Pop dari segi negatifnya
sedangkan yang K-Popers mereka selalu melihat K-Pop dari sisi baiknya, inilah
perbedaan yang paling menonjol yang tidak dapat dipungkiri.
Para idol K-Pop memang selalu identik dengan pakaian yang sexy
dan juga tarian yang menurut haters melampaui batas. Namun menurut kami
yang K-Popers disudut yang berbeda itu tidaklah masalah karena mereka non
muslim dan itu sah-sah saja, coba lihat di Indonesia yang mayoritas muslim
tapi pakaian mereka bahkan lebih sexy dari pada idol Korea dan yang
lebih mirisnya lagi mereka itu adalah seorang muslim yang mengumbar-umbar
auratnya.
Kecintaan kami pada K-Pop bukan pada fisiknya (meskipun
terlepas dari itu memang kami akui wajah mereka sangatlah memikat) melainkan
pada hasil-hasil karya ciptaan mereka seperti lagu-lagu yang liriknya menurut
kami bagus dan juga musik yang ditawarkan berbeda-beda ada ballad, enerjik dan
mellow. Dan juga akting memukau mereka yang selalu loyer tampak pada
setiap kali mereka melakukan syuting di drama Korea yang mereka bintangi.
Saya di sini akan melihat K-Pop dan K-Popers dari kacamata
Komunikasi Dakwah dan juga konsep dasar komunikasi Islam, dimana didalamnya ada
beberapa pandangan umum tentang komunikasi. Seperti yang telah kita ketahui
komunikasi itu adalah berbagi pengalaman dan saling
mempengaruhi, jadi dari komunikasi K-Pop yang ada akan memberikan pengaruh
terhap K-Popers itu sendiri. Pengaruh itu dapat berupa dampak yang terjadi pada
keseharian K-Popers yang semakin hari menjadi semakin ramah karena K-Popers itu
cinta damai.
Sedangkan
komunikasi Islam adalah komunikasi yang dibangun di atas prinsip-prinsip Islam
yang memiliki ruh kedamaian, keramahan, dan keselamatan. Dalam hal ini meskipun banyak K-popers yang non muslim tapi
komunikasi yang kita bangun sangat selaras dengan tuntunan Islam yaitu damai
dan ramah yang selalu diterapkan dalam berinteraksi.
Sangat jarang
ditemukan bahwa K-Poper itu saling ngebash, menghina maupun mencaci maki
orang lain yang bahkan bukan pecinta Korea, namun sangat berbanding terbalik
dengan apa yang selalu dilakukan oleh Korean hatter yaitu selalu
menjelek-jelakkan bahkan menghina secara terang-terangan dan merasa seperti
dirinyalah yang paling baik dan suci.
Bukankan hal-hal
semacam menghina itu sangatlah dilarang dalam Islam dan itu sudah meyalahi
aturan maupun prinsip-prinsip Islam yang telah ditetapkan dalam Al-Qur’an
maupun hadis. Orang yang seperti itulah yang seharusnya diberi pencerahan agar
tidak memberi malu terhadap orang Islam lainnya karena ada pepatah mengatakan
“Gara-gara nila setitik, hancur susu sebelanga”.
Selain itu dengan
adanya K-Pop dapat menjadikan ladang ta’aruf dan silaturrahmi semakin meluas,
kita sebagai K-Popers dapat dengan mudah mengenal dan mengakses orang lain yang
bahkan notabennya bukan dari Indonesia, dari suku atau ras yang berbeda dan
juga lingkungan yang berbeda. Karena Allah telah mengatakan dalam firmannya
yaitu dalam QS. Al-Hujurat : 13
$pkr'¯»t â¨$¨Z9$# $¯RÎ) /ä3»oYø)n=yz `ÏiB 9x.s 4Ós\Ré&ur öNä3»oYù=yèy_ur $\/qãèä© @ͬ!$t7s%ur (#þqèùu$yètGÏ9 4
¨bÎ) ö/ä3tBtò2r& yYÏã «!$# öNä39s)ø?r& 4
¨bÎ) ©!$# îLìÎ=tã ×Î7yz ÇÊÌÈ
Artinya : “Hai
manusia, Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang
perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu
saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu
disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah
Maha mengetahui lagi Maha Mengenal”.
Dari ayat di atas
sangat jelas yaitu kita sangat dianjurkan untuk mengenal sesama dengan
sebaik-baiknya, baik itu dengan sesama muslim maupun dengan sesama manusia yang
antar agama. Oleh karena itu manfaatkanlah waktu yang ada dengan mengambil
hikmah dari apa yang dilakukan dari ta’aruf itu dengan bimbingan jalan yang
benar dan terarah.
Menjadi K-Poper adalah salah satu
jalan untuk dapat mengenal sesama manusia agar terjalin komunikasi yang baik
dengan dampak menyenangkan maupun kedamaian. Intinya menjadi K-Popers itu pilihan, sedangkan menjadi
seorang K-Popers yang baik itu keharusan yang harus dilakukan tanpa ada unsur kepentingan
di dalamnya.
Sebagai makhluk sosial manusia tidak mungkin
hidup menyendiri dan memisahkan diri dari komunitasnya, aspek inilah yang
menjadi bidang garap terluas Ilmu Komunikasi secara umum. Dari sini kita dapat
mengetahui dengan jelas bagaimana kehidupan para K-Popers sehari-hari yang
selalu saja berbagi atau bertukar informasi hingga menghasilkan komunikasi yang
mapan.
Karena komunikasi
ada sejak manusia ada, maka dalam berkomunikasi kita tidak dibatasi atau tidak
harus berkomunikasi hanya dengan orang-orang yang seagama dan seaqidah dengan
kita. Tetapi juga pada orang lain yang bukan ruang lingkup beragama Islam, di
sinilah peran positif dari adanya K-Pop yang paling sangat nampak yaitu dapat
menyatukan berbagai manusia yang berlainan.
Dengan adanya kesukaan yang sama dapat membentuk interaksi dan sosialisasi yang
baik itu dapat terjalin, dalam hal ini contohnya jika kita mengidolakan salah
satu K-Pop maka rasa suka terhadap idola tidak hanya menuntun seseorang menjadi
orang yang hanya senang terhadap idolanya tetapi juga senang bergaul dengan
orang yang memiliki kesamaan menyenangi K-Pop.
Jika komunikasi
adalah kebutuhan dasar hidup manusia, maka interaksi dan sosialisasi di atas merupakan
kebutuhan yang dapat mempertahankan hidup manusia itu terlepas dari sandang,
pangan dan papan. Menjadi K-Popers bisa menjadikan hidup
lebih berwarna, karena dari komunikasi yang telah dijalin dapat melahirkan
topik komunikasi bervariasi dan pasti membuat kehidupan menarik.
Komunikasi juga merupakan kebutuhan sosial atau kebutuhan
akan perasaan diterima oleh orang lain, di sini menjadi seorang K-Popers sangat
membantu dalam memuaskan interaksi yang berlangsung karena
K-Popers itu tidak pandang-pandang dalam bergaul. Selain itu punya semangat
yang kuat, periang, tidak gampang menyerah dan punya impian yang impian itu harus
diraih.
Jadi, jika menjadi seorang K-Popers sudah
pasti kebutuhan kita atas penerimaan orang lain itu pasti tercapai karena kita
mempunyai slogan cinta damai, kita akan selalu menerima masukan dan juga
kritikan dari orang lain agar bisa lebih baik. Dengan komunikasi yang demikian,
maka tidak akan ada K-Popers yang merasa tidak diterima atau tidak dianggap
oleh K-Popers lainnya.
Komunikasi adalah wujud dari kasih sayang
Allah terhadap manusia, dalam berkomunikasi bahasa yang digunakan sangat banyak
dan pasti berbeda-beda, untuk menyamakan bahasa yang digunakan agar komunikasi
yang berlangsung dapat berjalan dengan baik maka ada hal-hal yang perlu
dilakukan oleh karena itu komunikan dapat diambil contoh dari seorang K-Popers.
Seorang K-Popers rela belajar bahasa asing
yaitu berusaha keras mati-matian untuk belajar bahasa Korea atau Hangeul
yang tidak mudah dipelajari. Demi impian dapat berkomunikasi dengan baik antar
pecinta Korea atau juga sewaktu-waktu bisa ke Negeri Ginseng itu, meskipun hanya
bisa sedikit-dikit tapi setidaknya kita punya niat dan kemauan untuk bisa.
Selain itu komunikasi bertujuan untuk saling
mengenal antar manusia buat
mewujudkan semangat taqwa. Manusia diciptakan oleh Allah dengan berbagai macam
latar belakang, baik bahasa, adat, suku, bangsa, dan agama. Keragaman itu
sangatlah unik karena setiap manusia adalah unik, setiap adat juga unik, setiap
suku pasti ada keunikannya, begitu juga bahasa, bangsa dan agama.
Dengan demikian, rata-rata
K-Popers memiliki hati yang murni, hangat
dari pada orang lain karena bisa berteman dengan orang yang memiliki
ketertarikan yang sama walau berbeda agama, suku, adat, kota, bahasa, umur
ataupun negara. K-Popers selalu berusaha mengatasi perbedaan, lebih peduli
terhadap orang lain dan tidak mudah menyerah, gigih dan tidak juga menghianati
orang yang disukai.
Tujuan dari komunikasi
adalah untuk menebar semangat silm (kedamaian dan kenyamanan), dengan
adanya komunikasi yang dapat mengatasi perbedaan antar komunikan, maka dari
situlah akan muncul kedamaian dan kenyamanan yang dirasakan. Tidak akan ada
lagi yang merasa komunikasi itu tidak menyenangkan dan tidak asyik.
Karena Allah
sangat membenci setiap orang yang suka mengumpat dan mencela baik dengan kata-kata
maupun dengan perbuatan, maka sebagai K-Popers biasanya tidak mudah untuk
termakan provokasi dari haters yang selalu menjelek-jelekkan
artis K-Pop. K-Popers selalu menanggapi dengan sabar dan pengertian karena
setiap sesuatu ada nilai yang berbeda menurut orang lain.
Mungkin menurut
para haters : K-Pop budaya yang merusak, K-Pop membuat industri musik
Indonesia rusak, K-Pop membuat anak bangsa menjadi malas, kefanatikan terhadap
K-Pop membuat fikiran kacau dan Budaya asli Indonesia terancam oleh hallyu
wave. Namun menurut saya yang melihat K-Pop dengan kacamata dunia dan
juga konsep dasar komunikasi, K-Pop tidaklah seperti anggapan haters
tersebut.
Dengan menjadi
K-Popers menurut saya ada banyak keuntungan yang bisa didapat, diantaranya :
·
Punya pandangan berbeda dan dewasa. Kalau orang yang bukan
K-Popers bilang boy band korea itu banci-banci, K-Popers tetap kukuh sama
pendiriannya, memang tidak dapat dipungkiri kalau mereka emang boy band korea
cantik-cantik dan sangat perduli dengan penampilan, tapi bukan berarti mereka
tidak macho dan jantan. Mereka punya sisi dimana saatnya terlihat cool
dan jantan, atau dimana saatnya terlihat stylish
·
Belajar kreatif. Kalau diliat di dunia maya yang disebut ff
atau fan fiction itu sudah beredar luas, tidak sedikit K-Popers yang
tadinya jarang nulis, bisa meluapkan imajinasi mereka untuk mengekspresikan
kecintaannya pada artis Korea favorit mereka. Mereka juga suka bikin games yang
bervariatif dan lomba-lomba seru yang bisa mengasah kreatifitas teman K-Popers
lainnya, contohnya lomba edit foto, fanfict dan lain-lainnya
·
Mudah tersentuh dan belajar banyak. Banyak hal positif dan
pelajaran yang bisa diambil, tentu K-Popers bakalan lebih mencontoh prestasi
dan kepribadian positif sang idola dan juga bisa belajar banyak. Selain
menghargai kebudayaan dan bahasa asing, belajar dance, style, dan
menyanyi juga jadi lebih sensitif atau lebih perduli terhadap sekitarnya
·
Lebih mudah mengingat. Karena memiliki semangat yang kuat,
bisa membuat K-Popers lebih mudah mengingat seperti mengingat bahasa asing dan
lirik-lirik berbahasa Korea yang sebenarnya agak sulit dipelajari orang
kebanyakan
·
Mudah bersosialisasi. Sekalipun orang itu dianggap pasif
dalam bergaul, karena adanya kesukaan yang sama yaitu K-Pop, maka dapat memicu
semangat pertemanan lebih tinggi yang ingin dijalin antara K-Popers.
Jadi, kesimpulan
yang dapat diambil dari pada paparan para heters dan analisis yang saya
tuliskan di atas adalah para heters selalu melihat K-Pop sebelah mata atau
hanya melihat sisi buruknya. Oleh karena itu jangan selalu melihat K-Pop dari
sisi buruk atau negatifnya, lihatlah K-Pop dari sisi baik atau positif seperti cara
pandang para K-Popers. Jangan hanya pandai mencaci K-Pop seperti para heters
dengan argumen yang macam-macam tanpa landasan berfikir yang matang dan fikiran
yang bersih atau hanya menggunakan ego dan nafsu yang tidak ada kesudahannya.
Selain itu
komunikasi adalah paket yang berjalan secara bersama antara lisan, gerak tubuh
dan hati. Oleh karena itu, jika telah menjadi K-Popers maka apa saja yang
berhubungan dengan K-Pop pasti selalu saja di ucapkan dengan diikuti gerak
tubuh yang biasanya kegirangan ketika melihat atau mendengar idola K-Pop itu
baik di Televisi, radio, majalah, surat kabar maupun internet. Dengan demikian
maka komunikasi yang dibangun sangatlah berkaitan erat dengan konsep dasar
komunikasi dan itu sudah mencerminkan bahwa K-Popers tersebut benar-benar pandai
mengaplikasikan diri dengan sarana yang telah diberikan Allah swt.
Karena semua itu
disinyalir dari hati, jika hati kita senang maka itu pasti akan terlihat jelas
pada ucapan atau perkataan dan juga gerak tubuh kita, begitu juga sebaliknya
jika hati kita tidak senang terhadap sesuatu, pasti juga akan berdampak pada
ucapan atau perkataan dan gerak tubuh yang tampak. Hal ini sangat sesuai dengan
sabda Rasulullah dalam sebuah hadis yang artinya “Apabila
hati baik maka baiklah seluruh tubuhnya, apabila hati rusak maka rusaklah
seluruh tubuh”.
Selain itu, dapatlah saya simpulkan bahwa seorang K-Popers itu
adalah orang yang sangat hebat karena K-Popers mampu melihat sesuatu yang
dianggap haters selalu jelek itu bagus dengan kacamata positif miliknya dan
memiliki keterampilan lebih dari orang lain. Oleh karena itu semoga para haters
tidak lagi memandang K-Popers dari sisi buruknya, pandanglah K-Popers dari sisi
baik. Jika haters selalu memandang K-Popers dari sisi buruk, maka peperangan
antara haters dan K-Popers tidak akan berakhir.
Jadi, inti dari semua itu adalah boleh saja menjadi K-Popers dan
mengidolakan seseorang baik itu artis Korea taupun bukan, asalkan masih pada
batas kewajaran. Kita tidak boleh melupakan hal-hal yang lebih berguna dan
alangkah baiknya jika hal tersebut hanya dijadikan sebagai selingan semata sehingga
tidak mengganggu kewajiban yang harus kita lakukan kepada Allah dan pada diri
sendiri.
Malu mba... punya aqidah islam tapi menganut pemikiran daripada aqidah selain islam. #Ngaji lg mba
BalasHapus