Jumat, 19 Agustus 2016

Tetap Sama Selamanya



JUST MY OPINIONS
Menggemari drama Korea bukan berarti beranggapan kehidupan masyarakat Korea selalu baik, bukankah banyak drama Korea yang kita jumpai mengangkat tentang kesenjangan sosial, bully, dan yang paling tidak bisa terlepas adalah operasi plastik. Selain itu kita bisa mengetahui jam sekolah atau pendidikan siswa atau siswi di sekolah-sekolah yang ada di Korea tentang jam sekolah yang sangat panjang hingga tengah malam atau setara dengan pukul 22:00KST untuk pelajar menengah pertama atau SMP, sedangkan siswa yang setara dengan Sekolah Menengah Atas (SMA) pulang sekolah pukul 24:00KST ke atas, mereka harus menghadapi persaingan akademik yang sangat luar batas, kerja di bawah tekanan dan lain-lain.
Ahhh, kalian fikir drama Korea hanya melihatkan sisi baik kehidupan aja? Jangan keliru! Jika belum banyak nonton drama Korea jangan berkomentar, ok.!!! Rasanya mereka membuat drama itu sesuai dengan situasi yang sedang berlangsung pada kehidupan yang mereka rasakan sehari-harinya. Memang, kadang-kadang bahkan sering persepsi seseorang yang kurang menyukai segala sesuatu tentang korea akan menganggap kami KPOPERS hanya menyukai idol sebatas wajah mereka, tapi orang-orang tersebut tidak tau bagaimana talent, attitude idola kami, mereka sering mendonasikan berbagai bantuan pada orang-orang yang sangat membutuhkan bantuan baik masyarakat Korea sendiri dan juga masyarakat luar negeri (luar Korea).
Perlu digaris bawahi mereka yang mungkin hanya menonton drama Korea sekali, atau dua kali memang selalu berfikiran pendek dan dengan mudahnya mengambil kesimpulan semua drama korea yang ditayangkan pasti sangat indah, tanpa konflik seperti sinetron kebanggaan mereka (NON KPOPERS). Coba kita telisik lebih jauh bagaimana usaha mereka dalam menampilan adegan-adegan yang sesuai dengan naskah cerita, bagaimana mereka sangat fokus terhadap permasalahan utama dari awal sampai akhir dengan kemasan yang sangat luar biasa apik dan rapi.
Coba kita bandingkan dengan sinetron Indonesia dengan kehidupan realita kita, bukankah kita lebih mengetahuinya?!? Itu sangat tidak masuk akal atau kurang bisa diterima logika kan??? Apalagi yang menggunakan efek animasi yang bahkan anak SD pun mempertanyakannya! Selain itu jalan cerita yang sangat menoton dari hari kehari dengan menampilkan cerita yang sarat akan pemikiran-pemikiran kurang baik, ahhhh rasanya jika membicarakannya akan memerlukan beratus ribu kata yang tak akan pernah habisnya. Industri perfilman Indonesia selalu mendekte karekter-karakter yang dibuat baik antagonis maupun protagonis, antagonis dengan kebengisannya muncul dari awal hingga akhir yang kita sama-sama mempertanyakan sebab apa orang tersebut sangat jahat, sedangkan karakter protagonist selalu ditampilkan sabar, penyayang dan selalu menerima apa adanya, selalu menampilkan sisi lemah -sangat lemah mungkin- tanpa ada perjuangan melawan apa yang karakter antagonis lakukan padanya.
Aaiiiihhh, lihatlah bagaimana drama Korea!!! Bagaimana penulis yang sangat luar biasa mengemas jalan ceritanya! Memang, karakter antagonis dan protagonis sudah ditentukan. Tapi... bukan dengan antagonis itu muncul langsung memerankan kejahatan yang akan dilakukannya pada karakter protagonis, tapi bagaimana proses dia menjadi jahat atau tidak menyukai karakter tersebut, pasti selalu menampilkan alasan kenapa seperti itu (adanya sebab-akibat). Drama Korea sangat edukatif dibanding dengan sinetron Indonesia, di drama Korea banyak cerita perjuangan mahasiswa yang hidup pas-pasan untuk mencukupi kebutuhan pengeluaran yang sangat besar. Bukankah sudah menjadi rahasia umum kehidupan masyarakat Korea sangat berat sekali, dari biaya kehidupan yang tinggi, dan yang terlebih lagi adalah tuntutan nilai sempurna ketika diakademik oleh orangtua maupun universitas yang dimasuki. Banyak di antara mereka yang melakukan pekerjaan paruh waktu, bahkan bukan hanyak satu pekerjaan, tapi lebih dari tiga pekerjaan di tempat yang berbeda pula. Sedangkan di sinetron Indonesia sekarang??? Anak-anak SMA pamer gadged, TOYS dan pamer harta keluarganya. Haaaaaaaaa, drama Korea emang tidak ada tandingannya, di sana dilihatkan bagaimana siswa atau mahasiswa yang berangkat sekolah atau kampus dengan sangat pagi untuk menunggu angkutan umum dan pulang hingga malam hari karena harus mengerjakan tugas.
Kesuksesan drama Korea tidak hanya dinilai dari bagusnya cerita, tapi tidak terlepas juga dari para aktor atau aktris yang membintangi drama tersebut. Pemilihan pemain drama yang sesuai dengan karakter yang akan diperankan tentunya tidaklah mudah, sutradara dan penulis harus pandai memilihnya.
Mengenai drama yang menceritakan hal-hal manis itu karena kehidupan di sana sulit, drama dibuat sebagai harapan kehidupan mereka, dan untuk memotivasi mereka. Oke, pandangan orang berbeda-beda, aku sangat menyukai drama Korea karena jalan ceritanya tidak membosankan, akting pemainnya oke banget, dan tidak semua ending drama Korea bahagia, banyak yang sad ending. Kemudian masalah operasi plastik, tidak semua orang Korea oplas, ada banyak yang memang terlahir cantik dan tampan alami. Korea memang hedonis, mereka kompetitif dalam segala hal itulah penyebab negaranya maju.
Berbicara tentang industri musik Korea, mereka untuk debut itu harus bekerja keras mati-matian dengan trainee dalam rentang waktu yang cukup lama, kemudian untuk terkenal mereka harus bekerja lebih keras lagi. Lalu di Indonesia? “Punya bakat dikit ajaaaaaaa langsung debut dan tenar musiman” :D Namun itu tidak lama berlangsung, setelah beberapa saat tidak pernah muncul di televisi lagi...
Satu pertanyaan yang paling sangat menyakitkan untuk kami, “Apa mereka akan laku kalau tidak operasi plastik?” Aigoooo.... Ingin rasanya ngakak guling-guling, jadi kalian menganggap mereka hanya modal tampang? Seriusan? Kalau ngomong mikir dulu, itu bener atau tidak?!? Emang kalian pikir Korea itu Indonesia eoh? Yang bagus dikit aja langsung melejit jadi artis? Kalau gitu penduduk Korea bisa jadi artis semua dong yaaaaaaa, lalu untuk apa agensi mereka trainee sampai bertahun-tahun untuk jadi artis atau idol? Untuk apa coba? Toh mereka udah cuakeepp dan ketjeeh banget, terus suara nyanyian mereka sampai beroktaf-oktaf serta dance yang energik buuet, mereka punya skill yang mumpuni, ingat itu!!!
Tulisan ini bukan berarti aku tidak cinta Indonesia, sebagus apapun lagu dan lirik lagu korea, tetep aja lagu aek kapuas, lagu daerah Pontianak terdengar menawan.....
Hei sampan laju
Sampan laju dari ilir sampai ke ulu
Sungai Kapuas
Sunggoh panjang dari dolo' membelah kote
Hei tak disangke
Tak disangke dolo' utan menjadi kote
Ramai pendudoknye
Pontianak name kotenye
Sungai Kapuas punye cerite
Bile kite minom ae'nye
Biar pon pegi jauh ke mane
Sunggoh susah na' ngelupakannye
Hei Kapuas
Hei Kapuas 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar