SEJARAH
DAKWAH
SEJARAH DAKWAH AFRIKA UTARA
DOSEN PENGAMPU:
BAMBANG SR, M. AG
DISUSUN
OLEH:
MARYAMATUL MUNAWWARAH
PROGRAM STUDI KOMUNIKASI
PENYIARAN ISLAM (KPI)
JURUSAN DAKWAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)
PONTIANAK
2013
A.
PENDAHULUAN
Islam merupakan
agama yang tersebar dipertengahan bumi ini yang terbentang dari tepi laut
sfrika sampai laut pasifik selatan,dari padang rumput siberia sampai ke pelosok
asia tenggara bangsa berber afrika barat,sudan, afrika timur yang berbahasa
swahili, bangsa arab timur tengah bangsa turki, irania,bangsa turki dan persi
yang tinggal di asia tengah .dari sisi latar etnis, bahasa, adat, organisasi
politik, dan pola kebudayaan dan teknologi mereka menampilkan keragaman
kemanusiaan, namun islam menyatukan meraka .meskipun sering kali tidak menjadi
totalitas kehidupan meraka, namun islam terserap dalam konsep, aturan
keseharian, memberikan tata ikatan kemasyarakatan, dan memenuhi hasrat mereka
meraih kebahagiaan hidup. lantaran keragaman tersebut,islam berkembang menjadi
keluarga terbesar ummat manusia .
Dalam kajian
makalah kali ini kami akan mengfokuskan pembahasan tentang sejarah masuknya
islam di afrika, yang di dalamnya terdapat beberapa kawasasan atau wilayah
jajahan dakwah islam ke berbagai kerajaan di wilayah-wilayah afrika. Dalam
kajian yang akan kami presentasikan ini akan sangat menarik, karna didalamnya
terdapat perlawanan, pembrontakan uamat kristen terhadap ummat islam pada awal
masuknya islam di afrika
PEMBAHASAN
1.
Islam Masuk Ke Afrika
Agama Islam masuk kedaratan Afrika pada
masa Khalifah Umar bin Khattab, waktu Amru bin Ash memohon kepada Khalifah
untuk memperluas penyebaran Islam ke Mesir lantaran dia melihat bahwa rakyat
Mesir telah lama menderita akibat ditindas oleh penguasa Romawi dibawah Raja
Muqauqis. Sehingga mereka sangat memerlukan uluran tangan untuk membebaskannya
dari ketertindasan itu. Muqauqis sesungguhnya tertarik hendak masuk Islam
setelah menerima surat dari Rasulullah SAW. Namun, karena lebih mencintai
tahtanya maka sebagai tanda simpatinya beliau kirimkan hadiah kepada Rasulullah
SAW.
Selain alasan diatas Amru bin Ash
memandang bahwa Mesir dilihat dari kacamata militer maupun perdagangan letaknya
sangat strategis, tanahnya subur karena terdapat sungai Nil sebagai sumber
makanan. Maka dengan restu Khalifah Umar bin Khattab dia membebaskan Mesir dari
kekuasaan Romawi pada tahun 19 H (640 M) hingga sekarang. Dia hanya membawa 400
orang pasukan karena sebagian besar diantaranya tersebar di Persia dan Syria.
Berkat siasat yang baik serta dukungan masyarakat yang dibebaskannya maka ia
berhasil memenangkan berbagai peperangan. Mula-mula memasuki kota Al-Arisy dan
dikota ini tidak ada perlawanan, baru setelah memasuki Al-Farma yang merupakan
pintu gerbang memasuki Mesir mendapat perlawanan, oleh Amru bin Ash kota itu
dikepung selama 1 bulan. Setelah Al-Farma jatuh, menyusul pula kota Bilbis,
Tendonius, Ainu Syam hingga benteng Babil (istana lilin) yang merupakan pusat
pemerintahan Muqauqis.
. Pada saat hendak menyerbu Babil yang dipertahankan
mati-matian oleh pasukan Muqauqis itu, datang bala bantuan 4.000 orang pasukan
lagi dipimpin empat panglima kenamaan, yaitu Zubair bin Awwam, Mekdad bin
Aswad, Ubadah bin Samit dan Mukhollad sehingga menambah kekuatan pasukan muslim
yang merasa cukup kesulitan untuk menyerbu karena benteng itu dikelilingi
sungai. Akhirnya, pada tahun 22 H (642 M) pasukan Muqauqis bersedia mengadakan
perdamaian dengan Amru bi Ash yang menandai berakhirnya kekuasaan Romawi di
Mesir.
2.
Perkembangan Islam di Afrika
Pemabahasan mengenai masuk dan
berkembangnya Islam di Afrika mencakup beberapa wilayah negara yaitu Mesir,
Libia, Tunisia, Aljazair, Maroko, Mauritania, Nigeria, Mali, Pantai Gading,
Sudan, Ethiopia, Kenya, Zambia dan lain-laannya. Namun yang akan dibahas kali
ini hanya sebagiannya saja.
a)
Mesir
Mesir adalah kawasan Afrika pertama
yang menerima masuknya Islam di benua ini, penduduknya lebih kurang 42 juta
jiwa, dimana sekitar tiga jutanya beragama Kristen selebihnya beragama Islam.
Bahkan, di kota Iskandariyah hingga kini masih terjaga segala macam kebesaran
umat Nasrani Orthodox tanpa diganggu keberadaannya oleh umat Islam. Di Mesir
terdapat delapan universitas diantara yang termashyur ke seluruh dunia ialah
Al-Azhar di Kairo yang didirikan oleh Bani Fathimiyah pada tahun 972 M. Disana
banyak mahasiswa-mahasiswa yang belajar dari seluruh dunia termasuk dari
Indonesia yang kebanyakan mendapat beasiswa untuk belajar ilmu agama maupun
pendidikan umum seperti kedokteran, tekhnik dan lain-lainnya.
Sementara itu, perluasan pengaruh Islam
di kawasan Tunisia telah terjadi sejak pemerintahan Khalifah Usman bin Affan
tahun 23-35 H (644-656 M) oleh Panglima Abdullah bin Sa’ad bin Abi Sarah dengan
menghancurkan tentara Romawi yang telah jatuh reputasinya. Sehingga pasukan
Abdullah bin sa’ad dengan mudah menguasainya. Sedang masuknya Islam ke
Maghribil Aqsha atau Afrika Utara sesudah berdirnya daulah Bani Umayah dibawah
pimpinan Khalifah Walid bin Abdul Malik, yang memberikan tugas tersebut kepada
Panglima Musa bin Nushair yang akhirnya ditunjuk sebagai gubernur wilayah itu.
b)
Maroko
Maroko adalah sebuah negara yang
merdeka yang mempunyai kemampuan bertahan sebagai sebuah rezim otoritasnya
didasarkan kombinasi antara symbol khilafah dan sufi, meskipun Negara ini
sangat kesulitan dalam mempertokoh otoritasnya di wilyah pedesaan atau
pedalaman. Adapun kelas politik menengah, Maroko seperti kebanggaan tuan tanah bangsawan, yang mana pada
masyarakat timur tengah lainnya mereka menghendaki kekuasan yang memusat.
Adapun posisi bangsa Maroko pertama berlangsung dalam bentik pemberontakan
Abdullah Karim di wilayah penduduk Spanyol.
Abdullah Karim adalah seorang
intelektual, smua memiliki karir sebagai Qodi, guru besar dan sebagai editor
surat kabar telegram, ia mengetahui benar kultur bangsa Spanyol dan memiliki
banyak koneksi dengan pihak Eropa.
c)
Nigeria
Nigeria terletak di sebelah barat
Afrika termasuk negara yang kaya minyak yang diekspor ke Amerika Serikat
terbesar kedua setelah Saudi Arabia. Penduduknya terdiri atas macam-macam suku
bangsa berjumlah ± 90 juta dan 75 % beragama Islam selebihnya Kristen maupun
Animisme. Negeri-negeri yang menikmati pengaruh Islam di kawasan Afrika dan
hingga kini penduduknya mayoritas beragama Islam antara lain Maroko, Sudan,
Al-Jazair, dan Ethiopia.
d)
Libya
Negeri Mouamar Ghadafi ini merupakan
kawasan terpanas di Timur Tengah, dengan luas 1.795.540 km berpenduduk ± 3 juta
jiwa terdiri dari bangsa Arab, Barbar serta Palestina hampir seluruhnya
beragama Islam. Rakyat hidup dari sektor pertanian, dan setelah ditemukan
sumur-sumur minyak berkualitas tinggi sebagian penduduknya menjadi tenaga kerja
dalam industri ini, selebihnya mengandalkan tenaga-tenaga asing.
Yang menarik, geliat dan semarak dakwah
di Libya, menular ke sejumlah
Negara berpendudukan asli Afrika lainnya. Menurut Mahmud,
Pimpinan Jam’iyah al Dakwah al Islamiyah
al Alamiyah Libya, di Afrika, ribuan penduduk memeluk Islam setiap harinya
melalui usaha dan bimbingan Moammar Khadafi. Tahun lalu sembilan juta penduduk
di beberapa negara di Afrika memeluk islam. Tahun lalu setelah berziarah Mogadishu, sebanyak 43.000 penduduk masuk
Islam dari satu Negara.
e)
Al-Jazair
Pada abad 16, Abdul Qadir yang ayahya
pemimpin thariqat berusaha mendirikan sebuah Negara muslim, pada tahun 1832 ia
memproklamirkan sebagai amir al mukmin dan sebagai sultan bangsa arab mengklaim
dirinya bertanggung jawab dalam menerapkan hukum Islam di wilayah kekuasaannya.
Abdul qadir mengembangkan sebuah administrasi hirarkis bagi negaranya dan ia
mengangkat sejumlah khalifah, pejabat militer financial dan pejabat peradaban.
f)
Tunisia
Pada abad ke 8 pembentukan organisasi
muslim di negara Tunisia mempunyai problem yang sama seperti yang di alami oleh
imerpremium Usmani dan Mesir, menghadapi ekonomi eropa yang sedang berkembang pusat
dan kemunduran-kemunduran internal dari Negara Tunisia.
Program-program reformasi keseluruhan
didasarkan pada prinsip bahwasanya pemerintah yang baik merupakan landasan bagi
vitalitas social dan ekonomi dan secara politk upaya reformasi ini bergantung kepada dukungan pihak ulama yang
mana khyar al din berusaha mempengaruhi mereka agar menerima tehnik-tehnik
pemerintah. Eropa walaupun secara politk relatif tenang, para pejabat dan para
ulama Tunisia bangkit untuk menentang pemerintah prancis, dan munculah
generasi-generasi baru dari para pemuka nasional dari kalangan birokratik yang
terdidik secara modrn, sbagaimana yang terjadi didalam masyarakat Utsmani.
3.
Kelebihan dan Tantangan Dakwah di
Afrika
A.
Kelibihan Dakwah di Afrika
1.
Politik
Dalam bidang politik tersebut, di
Afrika banyk juga tokoh muslim yang menduduki jabatan tetinggi di negaranya.
Sebut saja seperti Muammar Khadafi, yakni beliau sebagai pemimpin muslim
konteporer Libya banyak berubah setelah Muammar Khadafi menguasai politik
libya. Dimana sistem monarik di gati menjadi anakronisme politik.
Revolusi Khadfi dianggap sebagai salah
satu contoh paling awal dalam pembaharuan politik Islam, sejak Libya merdeka
pada tahun 1960 selain dari Khadafi juga ada. Pemimpin negara Ghabon serta
negara lainnya di Afrika , sehingga hal tersebut smakin memudahkan penyebaran
ajaran Islam di benua Afrika.
Keputusan paling awal rezim ini
menyangkut masalah referensi nasionalis
dan islam, serta aturan-aturan subtansi. Diantaranya diberlakukan kembali hukum
pidana atas Al qur’an serta pelanggaran alkohol dan klub malam mengindikasikan
pengakuan terbuka terhadap islam sebagai kekuatan pembimbing dalam kekuatan
politik negara.
2.
Ekonomi
Afrika selatan adalah sebuah negara
maju dengan enduduk yang berpendapatan sederhana. Negara ini kaya dengan bahan
bahan tambang, terutama yang bernilai tinggi sperti, emas, platinum dan
berlian. Ia juga mempunyai sistem keuangan, perundangan, telkomunisasi, energi infrastruktur
yang maju dan modrn. Dengan kekayaan yang di miliki Afrika tersebut, semakin
membuat hubungan antara Afrika dengan Negara-negara islam di luar benua Afrika
lebih dekat untuk mejalankan dakwah di Afrika tersebut.
B.
Tantangan Dakwah di Afrika
Didalam melakukan dakwah islam tentunya akan banyak mengalami
tantangan dan hambatan yang akan di hadapi. Bgitu pula dengan dakwah yang
dilakukan oleh para juru dakwah yang ada di benua Afrika.
Berbagai negara di Afrika pun
menyampaikan kndisi dan tantangan dakwah yang mereka hadapi di benua itu.
Negara negara di Afrika umumnya menghadpi tantangan dalam pengembangan
pendidikan Islam dan membutuhkan bantuan kemanusiaan. Para misionaris islam
ketika memasuki benua Afrika menemukan
fakta yang menejutkan yaitu sedemikian luasnya Islam di benua ini.
Penyebaran Islam di Afrika tidak
dilakukan secara sistematis oleh kaum muslimin dan para muballiqh Islam.
Politik kolonialisme dan penjajahan terhadap berbagai wilayah Afrika oleh
Belgia, Portugis, Prancis, dan Inggris dalam waktu yang sangat lama memberikan
kesempatan yang luas bagi para misionaris untuk menyebarkan ajaran Kristen di
benua ini.
Di Afrika terdapat banyak tantangan
dakwah, yakni banyak misionaris dibawah yayasan Kristen, yang setiap tahun
membagi bagi ratusan ribu Injil, buku buku, dan majalah secarah gratis untuk
menyebarkan pemikiran Kristen ditengah pemuda dan remaja dan berbagai lapisan
msyarakat lainya. Yayasan Emier merupakan salah satu contoh dari yayasan
misionaris yang bertujuan untuk memuul Islam. Yayasan ini memiliki 13
penerbitan dan salah satu aktivitasnya adalah menerbitkan buku dengan
gambar-gambar yang menarik bagi anak-anak. Dan juga yayasan ini melakukan mata-mata
dan melakukan campur tangan dalam urusan pemerintah.
Akan tetapi, meskipun telah dilakukan
upaya yang sangat luas oleh para misionaris Kristen serta telah digunakannya
fasilitas dan keuangan yang sangat banyak dala proram misionaris itu,kenyataan
menujikkan bahwah kelompok kelompok penyebaran agama Kristen tidak mampu
mencapai tujuan tujuan mereka.
4.
Gerakan Islam di Afrika
Seperti halnya di Negara Indonesia,
Muslim yang ada di Benua Afrika juga ada beberapa gerakan atau harakah Islam
yang berkembang
A.
Jamaah Ikhwanul Muslimin
Jamaah Ikhwanul muslimin berdiri di
kota Islamiyah, Mesir pada Maret 1928 dengan pendiri Hasan Al banna bersama
keenam tokoh lainya, yaitu Hafiz Abdul Hamid, Ahmad al-Khusairi, Fuad Ibrahim,
Abdurahman Hasbullah, Ismail Izz, dan Zaki al-Magribi. Ikhwanul Muslimin pada
saat itu di pimpin oleh Hasan al Banna. Pada tahun 1930, Anggaran Dasar
Ikhwanul Muslimiin di buat dan disahkan pada rapat Umum Ikhwanul Muslimin pada
24 September 1930. Pada 1932, struktur administrasi Ikhwanul Muslimin disusun
pada tahun itu pula,Ikhwanul Muslimin membuka cabang di Suez, Abu Showier, dan
Al Mahmoudiyah. Pada tahun 1933, Ikhwanul Muslimin menerbitkan majalah mingguan
yang di pimpin oleh Muhibuddin Khatib
Ikhwanul Muslimin merupakan organisasi
Islam berlandaskan ajaran Islam. Ia merupakan salah satu jamaah dari beberapa
jamaah yang ada pada umat Islam, yang memandang bahwa Islam adalah Dien
(Agama), yang universal dan menyaluruh,bukan hanya sekedar agama yang mengurusi
ibadah ritual (Shalat, Puasa, Haji, Zakat, dan lain lain) saja.Tujuan Ikhwanul
Muslimin adalah mewujudkan terbentuknya sosok idvidu Muslim, rumah tangga
islami, bangsa yang islami, pemerintah yang islami, negara yang dipimpin oleh
negara negara Islam, mnystuhksn perpecahan kaum Muslimin dan negara negara
mereka yang terampas, kemudian membawa bendra jihad dan da’wah kepada Allah
sehingga dunia mendapatkan ketentraman dengan ajaran ajaranIslam Ikhwanul
Muslimin menolak segala bentukpenjajahan dan monarki yang pro-Baarat.
Dalam perpolitikan di berbagai negara,
Ikwanul Muslimin ikut serta dalam proses demokrasi sebagai sarana
perjuangannya, sebagaimana kelompok kelompok lain yang nengaku demokrasi. Contoh
utamanya adalah Ikhwanul Muslimin di Mesir yang mengikuti proses pemilu di
negara tersebut.
B.
Gerakan Jihad
dirikan oleh Hasan Al Banna dari Mesir,
di bnua tersebut juga ada Gerakan Jihad abad 18 dipimpin oeh para Ulama, Guru,
Muballiq keliling, dan Pengikut mereka. Mereka mendapat ispirasi dari pembaharu
dari Ulama militant seperti Al-Maghili.
Selain dari dua gerakan yang ada seperti di atas
tadi,juga masih ada beberapa gerakan Islam yang telah berkembang di benua
Afrika, seperti kelompok Sufi, Jamaah Tabliq, dan Penganut mazhab Imam Maliki
serta gerakan Islam lainnya yang semua menginginkan agar Islam dapat berkembang
dan terus tumbuh di Benua Afrika.
5.
Tokoh Tokoh Islam di Afrika
Keberadaan Islam di benua Afrika
telahmembuat penduduk Afrika semakin meningkat keinginan umat muslim yang ada
disana untuk mendalami ajaran Islam. Selain itu juga muncul tokoh tokoh Islam
yang menjadi pembaharu di benua Afrika. Diantara tokoh tokoh muslim yang ada
tersebut diantaranya adalah sebagai berikut ini:
1.
Al-Qalbisi
Al-Qabisi nama aslinya adalah Abu
al-Hasan Ali bin Muhammad Khalaf al Ma’rif al-qobisi, beliau lahir di daerah
kairawan,Tunisia pada bulan rajab tahun 224 H/tanggal 13 Mei 936 M. Ia pernah
merantau ke timur tengah selama 5 tahun, kemudian ia kembali ke negri asalnya
dan meninggal dan dunia pada tanggal 3 Rabiul Awal 403 H/Tangga 23 oktober 1012
M.
2.
Muhammad Abduh
Muhammad Abduh lahir di sebuah dusun di
Delta sungai Nil pada tahun 1849, dan beliau meninggal pada 11 juli 1905.
Keluarganya terkenal berpegang teguh pada ilmu dan agama. Sejak muda beliau
sudah di kenal hafal Al qur’an, Muhammad Abduh adalah sajana pendidik dan
mufti, theology, alim dan juga pembaharuan.
Selain dari kedua tokoh diatas tersebut
nasih banyak ulama serta pembaharu yang ada di Afrika. Seperti Sayyid Sabiq,
yang mana beliau adalah ahli tafsir, Muhammad Rasyid Ridho, Hasan Al Banna ,
serta ulama terkenal sperti Ibnu Khaldun, yang terkenal sebagai ilmuan dalam
bidang ekonomi, beliau berasal dari Tunisia, Afrika.
PENUTUP
a.
Kesimpulan
Penyebaran Islam di Afrika tidak
dilakukan secara sistematis oleh kaum muslimin dan para muballiqh Islam.
Politik kolonialisme dan penjajahan terhadap berbagai wilayah Afrika oleh
Belgia, Portugis, Prancis, dan Inggris dalam waktu yang sangat lama memberikan
kesempatan yang luas bagi para misionaris untuk menyebarkan ajaran Kristen di
benua ini.
Keberadaan Islam di benua Afrika telah membuat
penduduk Afrika semakin meningkat keinginan umat muslim yang ada disana untuk
mendalami ajaran Islam. Selain itu juga muncul tokoh tokoh Islam yang menjadi
pembaharu di benua Afrika. Diantara tokoh tokoh muslim yang ada tersebut
diantaranya adalah sebagai berikut ini:
·
al-qalbisi
·
muhammad abduh
b.
Saran
makalah yang kami buat ini sangat
banyak kekurangan, jadi keritik dan saran sangat kami harapkan dari kawan-kawan
untuk perbaikan makalah selanjutnya.
Daftar Pustaka
·
Badri, Yatim, Sejarah Peradaban
Islam:1993. Rajawali Press, Jakarta
·
Lapidas, M ira, Sejarah Sosial Umat
Islam. Jakarta, PT.Raja Grafido Persada, 1999
·
Munir Amin, Syamsul, Sejarah peradaban Islam, Jakarta, Amzah, 2009
·
Suwito dan Fauzan, Sejarah Sosial
Pendidikan Islam. Jakarta, Kencana Perdana Media, 2008
·
Syed Mahmudunnasir, Islam Konsepsi
dan Sejarahnya, terj. Adang affandi (Bandung: Remaja Rosdakarya, 1994),
hlm. 313.
·
Harun Nasution, Islam Ditinjau Dari
Berbagai Aspeknya, Jilid I (Jakarta: UI-Press, 2002), hlm. 56-88.
·
Siti Maryam dkk, Sejarah Peradaban
Islam dari Masa Klasik Hingga Modern (Yogyakarta: LESFI, 2004) hlm 79.
·
Ratu Julian adalah penguasa wilayah
Septah yang tidak setuju dengan kekuasaan bangsa Gothik. Ibid.,hlm. 92.
·
Ahmad Tompson dan Muhammdad ‘Atta Ur
Rahim, Islam Andalusia Sejarah Kebangkitan dan Keruntuhan (Jakarta:
Penerbit Gaya Media Pratama, 2004) hlm.40.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar