SEJARAH
DAKWAH
SEJARAH DAKWAH ASIA TENGAH DAN SELATAN
DOSEN
PENGAMPU:
BAMBANG
SR, M. Ag
DISUSUN OLEH:
MARYAMATUL MUNAWWARAH
PROGRAM STUDI KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM (KPI)
JURUSAN DAKWAH
SEKOLAH TINGGI
AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)
PONTIANAK
2013
A. Perkembangan
Sejarah Dakwah di Asia Tengah
Islam di Asia
Tengah memiliki sejarah panjang, Islam hadir sejak abad ke-7, yang dibawa oleh
para pedagang Arab. Islam diberbagai wilayah Asia Tengah sejak awal telah
memperlihatkan karakteristik penyebaran awalnya. Misalnya, penduduk muslim di
Asia Tengah yang masuk pada penaklukan Arab yang cenderung konservatif dan
tradisional. Sementara itu, mayoritas masyarakat muslim Asia Tengah
adalah beraki dah sunni dan bermazhab hanafi, rata-rata mereka berasal
dari Turki, dan bertutur bahasa Turki.
Pada abad ke-7
Masehi Arab berhasil membawa Agama Islam ke Trankaukasia Timur, akan tetapi
ditentang oleh oranng Georgia dan Yahudi. Numun dakwah Islam berlangsung dengan
cepat sehingga pada abad ke-8, mayoritas penduduknya sudah muslim. Islam
berlangsung hingga abad ke-12 ketika orang Yahudi dan Kristen sudah tidak ada. . Periode
damai ekspansi Islam ke Asia Tengah datang bersama para pedagang
sepanjang rute-rute perdagangan bulu binatang dan sutra yang termashyur.
abad ke-13 merupakan abad kegelapan bagi Islam di Asia
Tengah karena invasi pemimpin Mongol yang beragama Budha dan Kristen. Akan
tetapi Islam tetap bertahan untuk melakukan dakwah yang dilakukan oleh tarekat
sufi, yang menarik perhatian masyarakat untuk masuk Islam dan penguasa Mongol.
Abad ke-4 wilayah penting muslim masuk kekaisaran
Rusia, seperti Kazan, Astrakhan dan Siberia Barat. Saat ini umat Islam
diperlakukan sebagai warga Rusia yang tidak
mendapatkan hak seperti orang Kristen. Seperti dibeberapa wilayah pemimpin
Islam diusir kepedalaman dan mesjid – mesjid dhancurkan.
Perkembangan Islam dinegara ini mengalami pasang
surut. Masa yang paling suram terjadi selama hamper tujuh dekade. Ketika rezim
komunis soviet menguasai sebagian wilayah Asia Tengah. Saat itu pemuka agama
banyak yang terbunuh dan kehidupan beragama diawali dengan ketat oleh
pemerintah. Namun setelah invasi jerman ke Uni Soviet ( 1941 ) dan kebijakan
terhadap Islam menjadi lebih moderat.
Pada awal tahun
60-an, Rezim Nikita Khrushchev kembali meningkatkan eskalasi propaganda anti
Islam. Lima tahun kemudian penguasa Soviet menutup mayoritas masjid yang
masih berfungsi. Hal itu berlanjut hingga tahun 70 dan 80-an.
Di Asia Tengah khususnya, dampak perang di
Afghanistan terlihat di Uzbekistan dan Tajikistan, yang akhirnya memunculkan
gerakan perlawanan di sejumlah negara Asia Tengah, konflik terus
berlanjut hingga setelah runtuhnya Uni Soviet berarti lahir lah kembali islam
yang dibarengi dengan gerakan dakwah Islam. Ribuan mesjid dan sekolah Islam di
buka kembali.
Negara Asia Tengah yang merupakan bekas
Pasca-Soviet mengobarkan kembali semangat islamnya secara terbuka bahkan
melalui jenjang-jenjang jabatan di partai komunis, mendukung islam sebagai
keyakinan religius nasional karena keyakinan tulus dan kebutuhan politik, dan
terjalin ikatan antara negara-negara muslim baru dan dunia Islam lainnya
termasuk kedutaan-kedutaan besar serta anggota asosiasi-asosiasi ekonomi Islam.
Kesadaran Islam
diwilayah – wilayah Soviet di Asia Tengah baik itu secara religius maupun
cultural sangat kuat. Walaupun ketaatan kaum muslim Soviet tidak sempurna
akibat terisolasi dari dunia Islam yang lebih besar selama delapan dasawarsa.
Dibeberapa Negara baru bekas koloni soviet, kelommpok – kelompok poliitik
penting menyerukan agar didirikan republic Islam dan menghormati unsure Islam
dalam kekuatan politik mereka
Islam di Asia
Tengah erbagi kedalam dua wilayah yakini Islamisasi di Turkistan Barat dan
Turkistan Timur :
Ø Islamisasi di Turkistan Barat
Dalam abad ke-8 terdapat persangain sengit antara Dinasti Tang dari Tiongkok dan eksperdisi kaum muslimin yang menimbulkan pertempuran
tahun 751 M di Fergana dan
dimenangkan pihak muslim sehingga ditarik mundurnya Tiongkok dari Asia Tengah. Dengan demikian terjadi Islamisasi dan
kawasan tersebut menjadi muslim dan berperadaban Islam, yang ditandai dengan
banyaknya mengggunakan kosa kata Arab dan tulisan Arab digunakan dalam
pergaulan sehari-hari.
Ø Islamisasi di Turkistan Timur
Ada beberapa pendapat mengenai Islmamisasi di
Turkistan Timur diantaranya:
Islam sudah masuk sejak masa Nabi Muhammad SAW atau
pada masa Khullafaurrasyidin, melalui jalur sutra. Disatu sisi melalui jaur
laut yang disebut jalur lada yang menghubungkan antara Eropa dan Cina.
Nabi Muhammad pernah mengutus beberapa sahabatnya
untuk berdakwah di Cina.
Pendapat lain mengatakan bahwa Islam sampai di Cina
dibawa oleh Abu Hamzah bin Abdul Muthalib.
B. Perkembangan
Sejarah Dakwah di Asia Selatan
Dakwah di Asia Selatan
sangat luas dan heterogen. Mayoritas penduduknya mendefinisikan diri sebagai
muslim dengan berbagai kelompok bahasa yang berbeda-beda , hidup dalam beragam
lingkungan dan menghadapi suasana social dan lingkungan yang heterogen.
Pada saat tertentu, Islam Asia Selatan
berfungsi sebagai wahana proses simbolis, jalan besar bagi mobilitas sosial,
dan bahkan identitas religius alternatif, inilah yang terjadi dengan pria di
India selatan yang sebagian besar masuk Islam dalam dasawarsa terakhir ini.
Di Asia Selatan ketika Isla telah
berkuasa di wilayah ini, para penguasa mulai berdakwah dengan cara mendirikan
lembaga-lembaga yang membawa kesan Islam. Ibu kota dijadikan sebagai pusat
utama ketaatan muslim, Sultan diharapkan mengakui hokum syariah, meskipun hukum
itu tampaknya bertentangan dengan hukum-hukum dinasti local. Para sultan juga
harus membentu lembaga-lembaga yang sangat penting bagi identitas kolektif
muslim, masjid, madrasah atau sekolah agama, dan rumah sakit. Penguasa dapat
mengeluarkan dana dari perbendaharaan sentral, sedangkan para individu swasta
lebih suka memberikan wakaf untuk mendirikan dan melestarikan lembaga-lembaga
seperti itu.
Adapun karakteristik Dakwah Islam di
Asia Selatan adalah sebagai berikut:
Ø Mayoritas
penduduk mendefinisikan diri sebagai muslim dengan berbagai kelompok bahasa
yang berbeda.
Ø Hidup
dalam beragam lingkungan.
Ø Mengahadapi
suasana social dan lingkugan yang heterogen.
Daftar Pustaka :
Ilaihi, Wahyu. 2007. Pengantar Sejarah Dakwah.
Jakarta: Kencan Prenada Media Group.
Syamsuri, Achmad dan Moch. Endang Supardi. 2002. Geografi.
Bandung: Lubuk Agung
M. Abdul Karim. 2007. Sejarah Pemikiran dan Peradaban Islam. Yogyakarta: Pustaka Book Publisher.
Musyrifah Sunanto. 2003. Sejarah Islam Klasik Perkembangan Ilmu Pengetahuan Islam Jakarta: Kencana.
Hidayat Nurwahid. 2007. Pengantar Sejarah Dakwah.
Jakarta: Kencana Prenada Media.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar