Jumat, 04 Maret 2016

PENGERTIAN, RUANG LINGKUP, KEDUDUKAN, FUNGSI, DAN SEKILAS TENTANG SEJARAH DAKWAH DALAM AL-QUR’AN

SEJARAH DAKWAH
PENGERTIAN, RUANG LINGKUP, KEDUDUKAN, FUNGSI,
 DAN SEKILAS TENTANG SEJARAH DAKWAH DALAM AL-QUR’AN



Dosen Pengampu:
Bambang Slamet Riyadi, M. Ag








Disusun Oleh:
Maryamatul Munawwarah




PROGRAM STUDI KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM
JURUSAN  DAKWAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI ( STAIN )
PONTIANAK
2013

KATA PENGANTAR

Segenap puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan karunia-Nya kepada kita. Sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah Komunikasi Antarbudaya. Tidak lupa sholawat serta salam hendaknya selalu kita limpahkan untuk keharibaan nabi besar Muhammad SAW, yang mana berkat perjuangan beliaulah sehingga alam ini menjadi tentram, aman, dan sejahtera. Sehingga muncullah peradaban- peradaban islam yang tak kalah apresiasi dalam memberikan kontribusi khazanah keilmuan klasik dan kontemporer.
Terima kasih saya ucapakan kepada keluarga, kakak dan adik, serta teman-teman yang selalu mensuport penulis sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Tidak lupa terima kasih saya ucapakan kepada dosen mata kuliah bersangkutan. Karena telah membantu dan membimbing kami sehingga makalah ini bisa terselesaikan.
Pembuatan makalah  bertujuan sebagai salah satu syarat yang harus dipenuhi dalam mata kuliahSejarah Dakwah. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekuarangannya dan penulis harapkan pembaca dapat mengoreksinya sebagai bahan untuk perbaikkan makalah ini kedepannya. Semoga dengan dibuatnya makalah ini dapat menambah wawasan kita tentang Pengertian, Ruang Lingkup, Kedudukan, Fungsi, dan Sekilas Tentang Sejarah Dakwah Dalam Al-Qur’an
 .

Oktober 2013


Penulis








PENDAHULUAN
A.      Latar Belakang
Kewajiban dakwah merupakan suatu kewajiban yang telah Allah perintahkan kepada kita semua sebagai umat islam untuk menyampaikan risalah kebenaran islam. Pada hakikatnya, dakwah bukan hanya kewajiban nabi ataupun para rosul yang mempunyai amanah khusus untuk menyampaikan setiap kebenaran dan ketauhidan Allah, namun juga menjadi kewajiban setiap umat islam yang mempercayai dan meyakini akan kebenaran islam sebagai Rahmatan lil alamin. Sehingga, islam tidak hanya dipandang dari satu sisi saja melainkan berbagai tinjauan yang akan mengantarkan kita kepada pemahaman yang menyeluruh. Dan salah satu media yang bisa kita gunakan untuk menyampaikan risalah kebenaran islam ialah melalui dakwah.
Mempelajari sejarah dakwah pada intinya adalah mempelajari sunnatullah yang terjadi pada dakwah dalam rentang waktu panjang. Banyak orang mengatakan bahwa sejarah dakwah mengulang dirinya. Sebenarnya bukan sejarah yang mengulang dirinya, tetapi Allahlah yang memutarnya kembali pada saat orang-orang pada zaman tertentu melakukan perubahan  yang sama atau  mendekati perbuatan yang dilakukan oleh orang tersebut dalam sejarah.

B.       Rumusan Masalah
Berangkat dari pemikiran diatas, Rumusan masalah pada makalah ini adalah:
1.      Apa Pengertian Sejarah Dakwah?
2.      Apa saja ruang lingkup Sejarah Dakwah?
3.      Apa kedudukan dan fungsi Sejarah Dakwah?
4.      Sekilas tentang Sejarah Dakwah dalam Al- Qur’an?
C.      Tujuan Penulisan
Tujuan dari makalah ini adalah:
1.      Mengetahui Apa Pengertian Sejarah Dakwah.
2.      Mengetahui Apa saja ruang lingkup Sejarah Dakwah.
3.      Mengetahui Apa kedudukan dan fungsi Sejarah Dakwah.
4.      Mengetahui Sekilas tentang Sejarah Dakwah dalam Al- Qur’an.




PEMBAHASAN
A.      Pengertian Sejarah Dakwah
Sejarah dakwah berasal dari dua kata, yaitu “sejarah dan dakwah. Sejarah berasal  dari bahasa arab “syajarah” yang berarti pohon. Salah satu alasan terpilihnya kata yang bermakna pohon ini,  barang kali karena sejarah mengandung konotasi genealogi, yaitu pohon keluarga , yang menunujuk kepada asal usul sesuatu marga.
Dalam bahasa arab sendiri,” sejarah” disebut tarikh yang berarti penanggalan atau kejadian berdasarkan urutan tanggal atau waktu. Orang inggris menyebutnya “history” yang berasal dari kata yunani “istoria”. Istoria berarti ilmu untuk semua ilmu pengetahuan tentang gejala alam, baik yang disusun secara kornologi maupun tidak. Kemudian dalam perkembangannya, kata istoria hanya khusus digunakan untuk ilmu pengetahuan yang disusun secara kronologis, terutama yang menyangkut prihal manusia.
Kini kata sejarah “Sejarah”, history dan tarikh telah mengandung arti khusus yaitu “masa lampau umat manusia”.[1] Sedangkan “dakwah” secara etimologis (lughatan) berasal dari kata Da’a, yad’u, da’watan. Kata da’a mengandung arti: menyeru, memanggil dan mengajak. Dakwah artinya seruan, panggilan, dan ajakan kepada Islam. Harjani Hefni mendefinisikan dakwah sebagai kegiatan mengajak, mendorong dan memotivasi orang lain berdasarkan bashirah untuk meniti jalan Allah dan istiqomah di jalan-Nya, serta berjuang bersama meninggikan agama Allah. [2]
Dengan Demikian sejarah dakwah dapat diartikan sebagai peristiwa masa lampau umat manusia dalam upaya mereka menyeru, memanggil dan mengajak umat manusia kepada Islam serta bagaimana reaksi umat yang diseru dan perubahan-perubahan apa yang terjadi setelah dakwah digulirkan, baik langsung maupun tidak langsung.
B.       Ruang Lingkup Sejarah Dakwah
Pembatasan ruang lingkup kajian dakwah berangkat dari jawaban pertanyaan kapan dakwah Islam dimulai. Setidaknya ada dua pendapat besar tentang permulaan dakwah, yaitu:
1.      Peneliti yang menjadikan permulaan dakwah adalah pada masa Rasulullah SAW. Pendapat ini merujuk kepada terminologi khusus dari dakwah islamiah, bahwa Islam adalah agama yang dibawa oleh Nabi SAW.
2.      Peneliti lain berpendapat bahwa permulaan dakwah adalah sejak diutusnya para nabi dan rasul. Pendapat ini merujuk kepada terminologi umum dari dakwah Islamiah, bahwa dakwah para nabi hakikatnya adalah satu. Seluruh Rasul telah menyampaikan Islam dalam arti yang luas.
Sebenarnya pendapat diatas tidak berlawanan kalau kita merujuk kepada salah satu dari dua makna Islam, yaitu makna umum dan makna khusus. Jika kata dakwah tidak dikaitkan dengan kata lain, maka sejarah dakwah yang dimaksud adalah umum, mencakup dakwah seluruh Rasul, dan dimulai sejak Rasul pertama diutus untuk manusia. Apabila kata dakwah dihubungkan dengan kata islamiah (menjadi dakwah islamiah), maka yang dimaksud adalah”sejarah dakwah” yang dimulai sejak diutusnya Nabi Muhammad SAW.
Bagi yang berpendapat bahwa “sejarah dakwah” islam dimulai saat adanya rasul. Maka mereka mulai kajiannnya dari dakwah Nabi Nuh as. Alasannya adalah karena Nabi Nuh yang merupakan rasul pertama yang diceritakan Al-Qur’an tentang aktifitas dakwahnya. Tentang Dakwah Nabi Nuh, Al-Qur’an berkisah :
 59. Sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya lalu ia berkata: "Wahai kaumku sembahlah Allah, sekali-kali tak ada Tuhan bagimu selain-Nya." Sesungguhnya (kalau kamu tidak menyembah Allah), aku takut kamu akan ditimpa azab hari yang besar (kiamat).
60. pemuka-pemuka dari kaumnya berkata: "Sesungguhnya Kami memandang kamu berada dalam kesesatan yang nyata".
61. Nuh menjawab: "Hai kaumku, tak ada padaku kesesatan sedikitpun tetapi aku adalah utusan dari Tuhan semesta alam".
62. "Aku sampaikan kepadamu amanat-amanat Tuhanku dan aku memberi nasehat kepadamu. dan aku mengetahui dari Allah apa yang tidak kamu ketahui"[550].
63. dan Apakah kamu (tidak percaya) dan heran bahwa datang kepada kamu peringatan dari Tuhanmu dengan perantaraan seorang laki-laki dari golonganmu agar Dia memberi peringatan kepadamu dan Mudah-mudahan kamu bertakwa dan supaya kamu mendapat rahmat?
64. Maka mereka mendustakan Nuh, kemudian Kami selamatkan Dia dan orang-orang yang bersamanya dalam bahtera, dan Kami tenggelamkan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat kami. Sesungguhnya mereka adalah kaum yang buta (mata hatinya).[3]
Berdasarkan dua pendapat diatas, maka bahasan mata kuliah sejarah dakwah” seharusnya dapat dimulai sejak dimulainya dakwah yaitu sejak Nabi Nuh as sampai sejarah dakwah dunia islam modern.
C.       Kedudukan dan Fungsi Sejarah Dakwah
Adapun fungsi mempelajari sejarah dakwah antara lain sebagai berikut:
1.         Untuk mengetahui bagaimana strategi perjuangan para Rasul dan kegigihan mereka dalam menyebarkan dakwah tauhid.
2.         Mengidentifikasi penyakit umat setiap zaman dan bagaiman mencari jalan keluar dari penyakit tersebut.
3.         Menentukan sikap dalam berdakwah dengan bercermin dari sejarah yang benar.
4.         Mengetahui faktor kemajuan dan kemunduran dakwah dari masa ke masa.
5.         Untuk memupuk semangat perjuangan para da’i.
6.         Mengetahui sejauh mana dakwah Islam telah dapat mempengaruhi dan merombak jalannya sejarah, atau telah berhasil menciptakan realitas sosiokultural baru.
7.         Memprediksi apa yang bakal terjadi dengan peran Islam di masa mendatang dalam rangka penataan kehidupan masyrakat baru.
D.      Sekilas Tentang Sejarah Dakwah Dalam Al-Qur’an
Dalam Al-Qur’an banyak sekali diungkap kisah yang penuh “ibrah”. Setelah menceritakan kisah Nabi Yusuf, Allah SWT. Berfirman:
“Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal. Al-Qur’an itu bukanlah cerita yang dibuat-buat, akan tetapi membenar kan (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjelaskan segala sesuatu dan sebagai petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman.” (QS.Yusuf [12]:111)
Sejarah dalam Al-Qur’an adalah sejarah yang mengungkapkan tentang siklus kehidupan dan sunnatullah yang tidak pernah berubah. Al-Quran selalu mengungkap pertarungan antara hak dan batil, yang pada akhirnya kemenangan yang lebih diartikan dengan kesuksesan meraih sesuatu yang dicita-citakan  di dunia. Kemenangan menurut Al-Qur’an adalah kekuatan mempertahankan keistikamahan dan ketegaran prinsip tauhid sampai ajal menjemput. Dalam Al-Qur’an banyak bercerita kepada kita tentang tingkah pola umat manusia terdahulu yang akhirnya mendapatkan azab dari Allah, dan bagaimana kiat-kiat para mushlihun (reformis) pada zamannya untuk menyelamatkan masyarakat dari azab Allah.
Kadang-kadang Allah mengungkapkan cerita tersebut dengan redaksi singkat, dalam waktu yang lain diungkap dengan redaksi sedang da kadang-kadang dengan redaksi yang panjang. Tujuannya adalah agar sunnatullah tersebut (kemenangan pasti ditangan pejuang kebenaran) tertanam kokoh di dalam diri dan terhujam di dalam hati, sehingga keputusan tidak mendapatkan celah untuk menyelinap masuk ke hati para da’i reformis. Al-Qur’an sering menghibur Nabi Muhammad SAW. Dengan sejarah Nabi sebelum beliau.
Al-Qur’an sering memerintahkan beliau untuk bersabar dan berta-mengridha, karena kunci sukses orang-orang hebat di mata Allah adalah kesabaran mereka menghadapi tantangan dalam perjuangan. Allah berfirman: “Maka bersabarlah kamu seperti orang-orang mempunyai keteguhan hati dari Rasul-rasul telah bersabar dan janganlah kamu meminta disegerakan (azab) bagi mereka. Pada hari mereka melihat azab yang diancamkan kepada mereka (merasa) seolah-olah tidak tinggal (di dunia) melainkan sesaat pada siang hari. (Inilah) suatu pelajaran yang cukup, maka tidak dibinasakan melainkan kaum yang fasik.” (QS.Al-Ahqaf: 35)
Jika Allah telah mendidik Nabi Muhammad dengan sejarah Nabi sebelumnya, maka penerus dakwah hari ini seharusnya lebih bersemangat untuk mengambil inspirasi dari dakwah mereka, apalagi zaman kita yang telah penuh dengan kemungkaran, bid’ah, kerusakan akidah, dan berbagai penyakit lainnya.

PENUTUP
A.      Kesimpulan
Dari uraian yang disampaikan diatas dapat kita ambil kesimpulan bahwa sejarah dakwah adalah peristiwa masa lampau manusia dalam upaya menyeru, mengajak dan memanggil umat manusia untuk taat kepada Allah, serta bagaimana reaksi dari manusia yang diseru dan perubahan-perubahan apa saja yang terjadi setelah dakwah itu dilakukan. Sejarah dakwah dimulai saat diutusnya nabi dan rasul oleh Allah untuk memerintahkan umat manusia agar taat kepada Allah. Sejarah dakwah sangat penting untuk kita pelajari karena dengan mengetahui sejarah dakwah dari nabi dan rasal terdahulu kita dapat menggunakan strategi yang mereka gunakan dan kite terapkan dalam kehidupan sekarang ini. Tentunya dengan sedikit memodifikasinya sedemikian rupa sehingga cara yang dapat diterapkan pada zaman sekarang ini.
B.       Saran
Saran penulis adalah agar semakin banyak akademisi yang menulis buku tentang sejarah dakwah ini. Karena sampai saat tulisan ini dikeluarkan penulis kesulitan dalam mencari buku-buku yang berkaitan tentang ruang lingkup, fungsi dan kedudukan sejarah dakwah ini.




DAFTAR PUSTAKA

Wahyu Ilaihi & Harjani Hefni. 2007. Pengantar sejarah Dakwah, Jakarta : Kencana. 2007.
Shiddiqi Nourouzzaman. Menguak Sejarah Muslim, Jakarta : PLP2M. 1984.





[1] Lihat Nourouzzaman shiddiqi. MA. Menguak Sejarah Muslim. (Jakarta :PLP2M, Cet 1, Januari 1984), hlm 8-9.
[2] Harjani Heefni, Makalah Dakwah dalam Prespektif Al-Qur’an dan As-Sunnah. Hlm 1-2
[3] Surat al-A’raaf : 59-64

Tidak ada komentar:

Posting Komentar