Nama : Maryamatul Munawwarah
Nim : 1113111006
MK : Jurnalistik
Dosen : Juniawati M. Sc
Jurusan : KPI
Perayaan
Natal/ Tiket Kereta Api Ludes///
Tiket kereta api Yogyakarta dan Semarang dengan
tujuan Jakarta-Bandung dan Surabaya habis terjual/ sedangkan tiket untuk jurusan
lainnya tinggal sedikit// Diperkirakan mendekati hari H-1 tikel dari semua
kelas akan habis terjual/ kepada wartawan kepala Hubungan Masyarakat (humas)
Perseroan Terbatas Kereta Api Indonesia (PTKAI) Yogyakarta/ Sriwinarto
mengatakan “pada perayaan natal 25 Desember mendatang tiket kereta yang habis
tujuan jakarta adalah ketera api saksaka malam, kereta api argodwipangga, kereta api progo dan kereta api
bengawan// Sedangkan untuk kereta api lainnya telah terjual 70-80%/ diperkirakan dalam beberapa hari kedepan tiket
ini juga akan ludes seperti tahun lalu menjelang Natal dan Tahun Baru kereta
api diburu penumpang// Menurutnya tiket
untuk tujuan Bandung kesemua kelas juga menipis/ sisa tiket yang tersedia hanya sekitar sekian
persen/ Surabaya kereta api sansaka pagi dan sore juga habis terjual/ untuk mengantisipasi melonjaknya penumpang PTKI
menyiapkan satu (1) Kereta Ekstra yaitu kereta api Argodwipangga///
Impor
di Jawa Timur
Perindustrian dan perdagangan jawa timur menyesalkan
kebijakan kementrian luar negri Republik Indonesia dengan keputusan inpor
barang dari luar negeri// Kegiatan impor barang kebutuhan pokok dalam negeri Indonesia
sering kali tidak tepat sasaran dikarenakan jawa timur sebagai lumbung padi
Indonesia namun masih saja digarojok ataupun sebagai penghasil garam terbesar
masih saja bisa digerojok oleh inpor/ sehingga produk impor yang dihasilkan
petani tidak dapat berfungsi dengan baik dipasar. hal tersebut sebenarnya sudah
diuarakan oleh Dinas perindustrian dan perdagangan jawa timur/ namun demikian
hal tersebut merupakan kewenangan penuh dari kementerian luar negri maka pemerintah provinsi menyatakan tidak dapat
bebuat banyak///
Kepala industri jawa timur, budi setiawan
menjelaskan kebijakan impor barang merupakan kebijakan kementrian luar negeri dan daerah tidak pernah
diajak untuk membicarakan hal terkait kebijakan tersebut// Semua daerah
mempunyai potensi yang berbeda hingga dalam pemenuhan kebutuhan juga berbeda/
“yang mengaturkan pemerintah luar negeri tentang informasi dari kementrian
pertanian/ berapa yang harus inpor dan daerah harus diajak ngomong/ dan harus
ditentukan kuotanya/ kalau tidak mati petani kita”// Perlu diketahui bahwa
produk jawa timur secara akumulatif sudah menyuplai sekitar 15 persen dari
kebutuhan Nasional// Demikian pemerintah pusat tetap saja menyetorkan produk
impor yang sebenarnya menjadi hak provinsi jawa timur dan menurut Budi jika
kebijakan itu dijalankan dengan baik/ maka apa yang dibutuhkan daerah tidak
akan pernah terjadi///
Tidak ada komentar:
Posting Komentar