KOMUNIKASI
ANTARBUDAYA
HAMBATAN
dalam KOMUNIKASI ANTARBUDAYA
DOSEN
PENGAMPU :
Dr.
Ibrahim MS, MA/Samsul Hidayat, MA
DISUSUN OLEH :
Maryamatul Munawwarah
11131111006
PROGRAM STUDI KOMUNIKASI
PENYIARAN ISLAM (KPI)
JURUSAN DAKWAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)
PONTIANAK
2013
Hambatan dalam Komunikasi Antarbudaya
- Komunikasi Antarbudaya
Menurut (www.andimujahidin.net/?p=427,
akses tanggal 11 April 2013) Komunikasi merupakan sebuah proses dimana sebuah interaksi
antara komunikan dan komunikator yang melakukan pertukaran pesan didalamnya
yang terjadi secara langsung maupun tidak langsung, komunikasi sendiri bisa
dikatakan merupakan hal yang paling krusial dalam kehidupan ini. Sebuah interaksi
sosial bisa tidak berarti apa-apa jika komunikasi didalamnya tidak berjalan
pada semestinya, begitu juga dalam dunia professional atau dunia kerja,
komunikasi merupakan hal yang penting dalam memberikan instruksi dari pemimpin
kebawahan atau sebaliknya.
Budaya yang bahasa Inggris culture
atau dari bahasa Latin colere yang berarti merawat, memelihara dan menjaga.
Pada abad pertengahan kata budaya belum digunakan, baru pada abad ke 17 kata
latin cultura dipergunakan dalam hubungan dengan alam dan pengembangan
kemampuan spritual. Budaya merujuk pada segala yang diciptakan oleh manusia, maksud
dan tujuan budaya adalah untuk kesempurnaa manusia.
Secara umum komunikasi antarbudaya
adalah “Proses saling berbagai informasi, pengetahuan, perasaan dan pengalaman
yang dilakukan oleh manusia dari berbagai budaya. Setiap budaya memiliki
nilai-nilai dan sikap-sikap yang dikomunikasikan, sepertinya cara orang Jepang
yang yang membungkukan badan satu sama lain, berbeda dengan gaya penyambutan
oleh bangsa lainnya didunia. Sehingga setiap orang harus dapat memahami secara
lengkap semua tatanan struktur dan proses komunikasi, misalnya dalam komunikasi
Etnik dari beberapa kelompok budaya yang berbeda sehingga dapat
disampaikan dan diterima pesan komunikasi secara benar.[1]
- Hambatan-hambatan dalam Komunikasi
Antarbudaya
Hambatan-hambatan dalam Komunikasi
Antarbudaya terjadi karena alasan yang bermacam-macam karena komunikasi
mencakup pihak-pihak yang berperan sebagai pengirim dan penerima secara
berganti-ganti maka hambatan-hambatan tersebut dapat terjadi dari
semua pihak antara lain :
- Keanekaragaman dari
tujuan-tujuan komunikasi. Masalah komunikasi sering terjadi karena alasan
dan motivasi untuk berkomunikasi yang berbeda-beda, dalam situasi
antarbudaya perbedaan ini dapat menimbulkan masalah
- Etnosentrisme banyak orang yang
menganggap caranya melakukan persepsi terhadap hal-hal disekelilingnya
adalah satu-satunya yang paling tepat dan benar, padahal harus disadari
bahwa setiap orang memiliki sejarah masa lalunya sendiri sehingga apa yang
dianggapnya baik belum tentu sesuai dengan persepsi orang lain. Etnosentrisme
cenderung menganggap rendah orang-orang yang dianggap asing dan memandang budaya-budaya
asing dengan budayanya sendiri karena etnosentrisme biasanya dipelajari
pada tingkat ketidaksadaran dan diwujudkan pada tingkat kesadaran,
sehingga sulit untuk melacak asal usulnya.
- Tidak adanya kepercayaan karena
sifatnya yang khusus, komunikasi antarbudaya merupakan peristiwa
pertukaran informasi yang peka terhadap kemungkinan terdapatnya
ketidakpercayaan antara pihak-pihak yang terlibat.
- Penarikan diri komunikasi tidak
mungkin terjadi bila salah satu pihak secara psikologis menarik diri dari
pertemuan yang seharusnya terjadi. Ada dugaan bahwa macam-macam
perkembangan saat ini antara lain meningkatnya urbanisasi, perasaan-perasaan
orang untuk menarik diri dan apatis semakin banyak pula.
- Tidak adanya empati, beberapa
hal yang menghambat empati antara lain:
§ Fokus terhadap diri sendiri secara
terus menerus, sulit untuk memusatkan perhatian pada orang lain kalau kita
berpikir tentang diri kita secara terus-menerus dan bagaimana orang menyukai
kita
§ Pandangan-pandangan stereotype mengenai
ras dan kebudayaan
§ Kurangnya pengetahuan terhadap
kelompok, kelas atau orang tertentu
§ Tingkah laku yang menjauhkan orang mengungkapakan
informasi
§ Tindakan atau ucapan yang
seolah-olah menilai orang lain
§ Sikap tidak tertarik yang dapat
mengakibatkan orang tidak mau mengungkapkan diri
§ Sikap superior
§ Sikap yang menunjukkan kepastian
jika seseorang bersikap sok tahu atau bersikap seolah-olah serba tahu maka
kemungkinan orang akan bersikap defensif terhadapnya
§ Kekuasaan-kekuasaan digunakan untuk
mengontrol atau menentukan tindakan orang lain
§ Hambatan derajat kesamaan atau ketidaksamaan
(homofily atau heterofily), hambatan komunikasi antarbudaya dapat ditimbulkan
oleh masalah prinsip-prinsip komunikasi yang ditetapkan pada konteks kebudayaan
yaitu tidak memahami, menyadari atau memanfaatkan derajat kesamaan atau
perbedaan kepercayaan, nilai-nilai, sikap, pendidikan, status sosial antara
komunikator dan komunikan.
§ Hambatan pembentukan dan pemrograman
budaya, hambatan ini terjadi dalam suatu proses akulturasi yang berlangsung
antara imigran dengan masyarakat pribumi. Masalah umum yang sering timbul
adalah hambatan stereotype dan prasangka yang biasanya berkembang sejak semula pada
saat kita melalui komunikasi antarpribadi ataupun komunikasi massa.
Namun lain lagi menurut (Barna, 1988 ; Ruben, 1985)
dalam (Joseph A. DeVito, 1997 : 488-491) hambatan-hambatan komunikasi
antarbudaya dibagi menjadi 5 yaitu :
- Mengabaikan
Perbedaan Antara Anda dan Kelompok yang Secara Kultural Berbeda
- Mengabaikan
perbedaan Antara Kelompok Kultural yang Berbeda
- Mengabaikan
Perbedaan dalam Makna
- Melanggar
Adat Kebiasaan Kultural
- Menilai
Perbedaan Secara Negatif
- Jenis-jenis Hambatan Komunikasi
Antarbudaya
Hambatan komunikasi
dalam komunikasi antarbudaya mempunyai bentuk seperti sebuah gunung es yang
terbenam didalam air. Dimana hambatan komunikasi yang ada terbagi dua menjadi
yang diatas air (above waterline) dan dibawah air (below waterline).
Faktor-faktor hambatan komunikasi
antarbudaya yang berada dibawah air (below waterline) adalah faktor-faktor yang
membentuk perilaku atau sikap seseorang, hambatan semacam ini cukup sulit untuk
dilihat atau diperhatikan. Jenis-jenis hambatan semacam ini adalah norma,
stereotip, filosofi bisnis, aturan, jaringan, nilai dan grup cabang.
Terdapat 9 (sembilan) jenis hambatan komunikasi antarbudaya
yang berada diatas air (above waterline). Hambatan komunikasi
semacam ini lebih mudah untuk dilihat karena hambatan-hambatan ini banyak yang
berbentuk fisik, hambatan-hambatan tersebut adalah :[2]
- Fisik (Physical). Hambatan
komunikasi semacam ini berasal dari hambatan
waktu, lingkungan, kebutuhan diri dan media fisik
- Budaya (Cultural). Hambatan ini
berasal dari etnik yang berbeda, agama
dan juga perbedaan sosial yang ada antara budaya satu dengan yang lainnya
- Persepsi (Perceptual). Jenis
hambatan ini muncul dikarenakan setiap orang memiliki
persepsi yang berbeda-beda mengenai suatu hal, sehingga untuk
mengartikan sesuatu setiap budaya akan mempunyai pemikiran yang
berbeda-beda
- Motivasi (Motivational).
Hambatan semacam ini berkaitan dengan tingkat motivasi dari pendengar,
maksudnya adalah apakah pendengar yang menerima
pesan ingin menerima pesan tersebut atau malas dan tidak punya
motivasi sehingga dapat menjadi hambatan komunikasi
- Pengalaman (Experiantial).
Experiental adalah jenis hambatan yang terjadi karena setiap individu
tidak memiliki pengalaman
hidup yang sama sehingga setiap individu mempunyai persepsi dan
juga konsep yang berbeda-beda dalam melihat sesuatu
- Emosi (Emotional). Hal ini
berkaitan dengan emosi atau perasaan pribadi dari pendengar, apabila emosi
pendengar sedang buruk maka hambatan komunikasi
yang terjadi akan semakin besar dan sulit untuk dilalui
- Bahasa (Linguistic). Hambatan komunikasi
yang berikut ini terjadi apabila pengirim pesan (sender) dan penerima
pesan (receiver) menggunakan bahasa yang berbeda atau penggunaan kata-kata
yang tidak dimengerti oleh penerima pesan
- Nonverbal. Hambatan nonverbal
adalah hambatan komunikasi yang tidak berbentuk kata-kata tetapi dapat
menjadi hambatan komunikasi, contohnya adalah wajah marah yang dibuat oleh
penerima pesan ketika pengirim pesan melakukan komunikasi. Wajah marah
yang dibuat tersebut dapat menjadi penghambat komunikasi
karena mungkin saja pengirim pesan akan merasa tidak maksimal atau takut
untuk mengirimkan pesan kepada penerima pesan.
- Kompetisi (Competition).
Hambatan semacam ini muncul apabila
penerima pesan sedang melakukan kegiatan lain sambil
mendengarkan, contohnya adalah menerima telepon selular sambil menyetir,
karena melakukan dua kegiatan sekaligus maka penerima pesan tidak akan
mendengarkan pesan yang disampaikan melalui telepon secara maksimal.
- Cara
menghadapi Hambatan dalam KAB
Seseorang dapat dikatakan sukses sebagai manager
bisnis internasional budaya apabila ia mempunyai kemampuan untuk merefleksikan
seberapa besar kesungguhannya dalam aspek dibawah ini :[3]
- Social
Competence : Kemampuan untuk membuat jaringan sosial, pandai bergaul dan
banyak temannya
- Openness
to other ways of thinking : keterbukaan untuk menerima pikiran yang
berbeda dari dirinya
- Cultural
Adaptation : Kemampuan seseorang menerima budaya baru
- Professional
Excellence : Mempunyai kemampuan yang handal dalam bidang tertentu
- Language
Skill : Kemampuan mempelajari bahasa asing dengan tepat
- Flexibility
: Kemampuan dalam penyesuaian diri sesuai dengan tuntutan keadaan
- Ability
to work in team : Kemampuan dalam mengelola dan bekerjasama dalam satu tim
- Self
Reliance or independence : Percaya diri dan mandiri
- Mobility
: Lincah dan wawasannya luas
- Ability
to deal with stress : Mempunyai kemampuan untuk mengatasi stress
- Adaptability
of the family : Keluarganya pandai menyesuaikan diri dengan lingkungan
baru
- Patience
: Ulet dan sabar
- Sesivity
: Peka terhadap sesuatu yang baru
DAFTAR PUSTAKA
Joseph
A. DeVito, 1997. Komunikasi Antarmanusia, Jakarta : Professional Books
Alo
Liliweri, 2007. Makna Budaya dalam Komunikasi Antarbudaya, Yogyakarta :
LKIS
Alex
H Rumondor, 2005. Komunikasi Antar Budaya, Universitas Terbuka
www.bintan-s.web.id/2011/07/jenis-jenis-hambatan-komunikasi-antar.html,
akses tanggal 11 April 2013
www.komunikuaci.blogspot.com/2010/11/cara-menghadapi-hambatan-komunikasi.html,
akses tanggal 15 April 2013
www.andimujahidin.net/?p=427,
akses tanggal 11 April 2013
[2]www.bintan-s.web.id/2011/07/jenis-jenis-hambatan-komunikasi-antar.html,
akses tanggal 11 April 2013
[3]www.komunikuaci.blogspot.com/2010/11/cara-menghadapi-hambatan-komunikasi.html,
akses tanggal 15 April 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar