- Targhib (Motivasi) dan Tarhiib
(Mengingatkan)
1. Motivasi Sebagai
Pengarah Tujuan & Penggerak Tindakan
Perkataan MOTIVASI adalah berasal daripada perkataan Bahasa Inggris
“MOTIVATION”. Perkataan asalnya ialah “MOTIVE” yang juga telah dipinjam oleh
Bahasa Melayu atau Bahasa Malaysia kepada MOTIF yakni bermaksud TUJUAN. Jadi, oleh
kerena perkataan motivasi adalah bermaksud sebab, tujuan atau pendorong, maka
tujuan seseorang itulah sebenarnya yang menjadi penggerak utama baginya
berusaha keras mencapai atau mendapat apa juga yang diinginkannya sama ada
secara negatif atau positif. Oleh itu, kita boleh definisikan
bahawa: “Motivasi adalah sesuatu yang menggerak dan mengarah tuju
seseorang dalam tindakan-tindakannya sama ada secara negatif atau positif”.
2. Motivasi Sebagai
Pendorong
Tujuan atau motif adalah sama fungsinya dengan matlamat, wawasan,
aspirasi, hasrat atau cita-cita. Jadi, wawasan, cita-cita, impian, keinginan
atau keperluan seseorang itu malah bagi sesebuah negara merupakan pendorong
utama yang menggerakkan usaha bersungguh-sungguh untuk mencapai apa yang
dihajatkan.
Lebih penting sesuatu yang ingin dicapai, dimiliki, diselesaikan
atau ditujui, lebih serius dan lebih kuatlah usaha seseorang, sesebuah
keluarga, organisasi, masyarakat atau negara untuk mencapai apa juga matlamat
yang telah ditetapkan. Jadi, dengan matlamat atau hasrat yang lebih penting
atau besar, lebih kuatlah pula dorongan atau motivasi seseorang itu untuk
berusaha bagi mencapai matlamatnya. Oleh itu, bolehlah kita buat kesimpulan disini
bahawa:
“Motivasi adalah suatu bentuk dorongan minda dan hati yang menjadi penggerak
utama seseorang, sesebuah keluarga atau organisasi untuk mencapai apa juga yang
diinginkan”.
3. Motivasi Sebagai Darjah
Kesungguhan
Tahap kepentingan sesuatu yang seseorang ingin capai, memberi
kesan terhadap tahap kesungguhannya berusaha. Sungguhpun masa untuk mencapainya
agak lama, tetapi jika apa yang dihasratkan itu amat penting, ia akan terus
tetap mempunyai keinginan atau kesungguhan untuk berusaha sehinggalah
matlamatnya tercapai. Oleh itu, bolehlah juga kita buat
kesimpulan di sini bahawa: “Motivasi adalah darjah atau tahap
kesungguhan dan tempoh keterusan seseorang, berusaha untuk mencapai tujuan atau
matlamat”.
4. Motivasi Sebagai
Stimulator
Seseorang lelaki dan wanita yang sedang saling amat cinta
mencintai sehingga telah berjanji untuk hidup bersama, akan berusaha dengan
penuh kesungguhan untuk menjadi suami isteri walaupun menghadapi belbagai
halangan berbuat demikian. Itulah sebab makanya, ramai pasangan yang kita
dengar pergi bernikah ke luar negara apabila ada halangan (undang-undang) yang
tidak membolehkan mereka mendapat sijil perkahwinan di dalam Negara, seperti
kata pepatah Melayu “Nak, seribu daya. Tak nak, seribu dalih”. Disini
dapatlah kita simpulkan bahawa: “Motivasi adalah stimulasi atau semangat akibat rangsangan
atau keghairahan terhadap sesuatu yang benar-benar diingini”.
5. Motivasi Sebagai
Pemangkin Keberanian
Apabila kita betul-betul dan benar-benar
inginkan sesuatu, ketakutan atau kemalasan menjadi perkara kedua - mencapai
matlamat akan menjadi perkara utama; keberanian, kerajinan dan ketekunan akan
timbul.
Oleh itu, bolehlah kita simpulkan atau definisikan
bahawa: “Motivasi adalah suatu mangkin yang menimbul dan menyeramakkan
keinginan, keberanian dan kesungguhan untuk mencapai sesuatu matlamat mencabar
yang benar-benar diingini serta diyakini boleh dicapai / perolehi”.[1]
B. Motivasi dan Tips untuk
yang Sakit Hati
Sakit hati karena putus cinta, karena nilai ulangan
kecil, sakit hati karena dicuekin, sakit hati karena dimarahin orang tua dan
banyak sakit hati yang lain yang tidak sempat saya tuliskan disini dan sekarang
saya ingin mencoba memotivasi dan memberi suatu dukungan bagi mereka yang
sekarang sedang atau sudah sakit hati.
Sakit hati, pasti sudah banyak
orang yang pernah mengalami ini karena hidup tak akan selamanya happy dan tak
ada kisah hidup yang sempurna, jika hidup tak ada perasaan sakit hati,maka hati
kamu tak akan berwarna karenanya, maka dari itu tuhan memberi kita satu anugrah
dan satu ujian, ujian itu adalah sakit hati, banyak macam dari sakit hati, boleh
itu sakit hati kerena putus cinta, sakit hati karena temen kita berkhianat, sakit
hati karena pacar kita di jodohin, sakit hati dimarahin orang tua dan banyak
lagi macam sakit hati itu, dari mulai level teri sampai level kakap, saya akan
mencoba memberi motivasi dan memberi kalian satu semangat yang harus kalian
punya dan kalian harus tahu, sakit hati itu bukan benteng yang hanya
kalian liat saja, tapi kalian berbuat sesuatu untuk merobohkan benteng itu agar
kalian bisa berjalan dengan gagah.
- Sakit
Hati adalah Motivasi
Hanya orang bodoh yang mau tetap berdiam diri tanpa
sebuah perubahan, jika dia seseorang yang pintar dia mampu dan cerdas ketika
dia sakit hati dia harus tentang melanjutkan hidupnya, dia harus bisa menujukan
bahwa hidup takan berhenti hanya karena sakit hati, jadikan sakit hati kamu itu
sebagai motivasi pribadi diri kamu sendiri, yakinkan diri kamu,kamu bisa,dan
memang bisa melanjutkan hidup kamu dengan tersenyum.
- Sakit
Hati itu adalah Power
Sakit hati jangan membuat kamu menjadi pribadi yang
lemah, dulu kamu kuat sekarang setelah kamu sakit hati kamu mau menjadi orang
yang lemah? kita harus kuat, kita jangan sampai kalah hanya karena kita sakit
hati, buat itu menjadi energi, energi positive dan menjadikan energi itu
menjadi satu kekuatan dahsyat atau power.
- Sakit
Hati adalah Teguran
Berbaik sangkalah akan satu perasaan sakit
hati,perasaan yang banyak orang hindari, karena terkadang sakit hati adalah
satu teguran untuk kita, agar kita tetap mengingat sang ilahi atau sang maha
kuasa. Dia adalah allah SWT, ketika kamu sedang senang, apakah kamu
mengingatnya?? kita akan ingat ketika kita sedang terpuruk, betulkah?? jika
salah saya minta maaf, jika benar, mungkin sakit hati juga adalah satu teguran
untuk kamu.
- Sakit
Hati itu Ujian
Jika Allah mentaqdirkan seseorang dengan kedudukan
tinggi disisiNya, tapi amal-amalnya tidak dapat mencapai derajat tersebut, maka
Allah akan mengujinya dengan nikmat dan cobaan. Sehingga dia selalu bersyukur dengan
nikmat yang DiberikanNya dan sabar serta ridha ketika mendapati cobaan atau musibah.[2]
Semoga beberapa tip berikut ini
memudahkan usaha Anda melepaskan diri dari rasa sakit hati.
- Jernihkanlah hati kita agar dapat
memandang persoalan dengan jernih pula lalu koreksilah diri sendiri,
bersihkan hati dari kotoran temasuk iri, dengki, sirik, pelit, culas, dan
lain sebagainya.
- Tersenyumlah tulus dan selalu
menampilkan wajah ceria untuk melepaskan sakit hati terhadap orang yang
sudah menyakiti hati Anda. Karena tanpa mereka sadari sebenarnya sikap
buruk mereka justru mengasah hati nurani Anda semakin tajam.
- Berusahalah bersikap manis sebagai
bentuk terima kasih kepada orang yang sudah menyebabkan Anda sakit hati.
Bagaimanapun juga, mereka sudah menginspirasi anda untuk mendidik diri
sendiri maupun keturunan Anda untuk tidak melakukan sikap serupa.
- Tanamkan dalam pikiran Anda bahwa
orang-orang yang sudah menyakiti hati Anda itu memiliki andil yang sangat
besar membesarkan tekad dan kemampuan Anda. Mereka sudah membuat Anda
memiliki pribadi yang kuat dan sabar, sehingga anda tidak mudah goyah
menghadapi situasi sesulit apa pun dalam upaya mengejar cita-cita dan
menjadi orang yang hebat.
- Tumpahkan seluruh kekesalan dan
kebencian pada selembar kertas lalu bakarlah. Anda harus bertekad bahwa
kebencian Anda harus lenyap seperti hancurnya kertas itu dimakan api, rubahlah
kekecewaan dan kebecian menjadi semangat untuk memperbaiki keadaan.
Kesimpulannya bahwa solusi paling
tepat untuk melepaskan sakit hati sebenarnya hanyalah mengubah api kebencian
itu menjadi api semangat untuk berbenah diri. Lepaskanlah sakit hati agar
langkah Anda semakin ringan untuk mengejar impian yang lebih besar dan berarti
dalam hidup Anda, melepaskan sakit hati memungkinkan Anda menjadi manusia lebih
baik dan hebat.
C.
Saling Mengingatkan
Manusia tidak bisa lepas dari kekeliruan atau kekhilafan baik yang
disengaja atau tidak sengaja. Setiap manusia pasti pernah melakukan kekeliruan
dalam tindakannya, baik berupa perbuatan maupun ucapan (perkataan). Oleh karena
itu, jika seseorang melihat saudaranya melakukan suatu kekhilafan atau suatu
hal yang dianggap keliru hendaklah ia mengingatkannya. Sebab sebagian dari
tanda-tanda orang beriman ialah kalau ia bermaksud meluruskan saudaranya dengan
memberi peringatan atau memberikan nasihat secara ikhlas dan sabar tanpa pamrih
apapun kecuali karena iman kepada Allah. Rasulullah Saw bersabda : “Dan
jika seseorang meminta nasihat darimu, maka berikanlah nasihat kepadanya” (HR. Muslim).
Maksudnya jika ada seseorang yang meminta nasehat, kita dianjurkan
untuk memberikannya meskipun hanya sebuah nasehat yang ringan. Hal ini
merupakan suatu amanat atau kepercayaan, karena sesungguhnya orang tersebut
percaya sepenuhnya bahwa kita adalah orang yang tepat untuk keperluan itu.
Sebagai orang yang beriman, hendaklah tidak menyia-nyiakan kepercayaan yang
diberikan.
Jika kita mampu, nasihatilah dengan ikhlas dan lemah lembut, terkadang
ada orang yang bermaksud menasehati atau mengingatkan, namun nadanya justru
seperti orang marah-marah, mencela atau merendahkan. Itu pun dilakukan
dihadapan orang banyak, sehingga orang yang diperingatkan menjadi malu. Hal ini
banyak terjadi dikalangan masyarakat sekitar kita, maksudnya memang baik namun
caranya yang tidak tepat.
- Berita
Kemenangan
Tidak jarang dari kita selalu dikelilingi dengan
ujian dan cobaan dalam hidup dan terkadang ujian hidup membuat seseorang merasa bersedih
dan putus asa. Putus asa dalam Islam adalah dosa, coba buka wawasan dan simak
kata-kata yang dirangkum dari Al-Qur'an berikut ini dan jadikanlah untuk
penguat dan penerang hati disaat sedang bersedih atau galau.
Manusia bertanya, kenapa aku diberi ujian seberat
ini? “Al-Qur'an menjawab, Allah tidak akan membebani seseorang melainkan sesuai
dengan kesanggupannya” (QS. Al-Baqarah : 286)
Manusia bertanya, bolehkah aku frustasi? “Al-Qur'an
menjawab, janganlah kamu bersifat lemah dan jangan pula kamu bersedih hati
padahal kamulah orang orang yang paling tinggi derajatnya, jika kamu orang
orang yang beriman” (QS. Ali Imran : 139)
Manusia bertanya, bolehkan aku berputus asa? “Al
Qur'an menjawab, dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah, sesungguhnya
tiada berputus asa dari rahmat Allah melainkan kaum yang kafir” (QS. Yusuf :
87)
Manusia bertanya, bagaimana cara menghadapi ujian
hidup? “Al-Qur'an menjawab, hai orang orang yang beriman bersabarlah kamu dan
kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersifat siaga (diperbatasan negerimu) dan
bertakwalah kepada Allah supaya kamu beruntung” (QS. Ali Imran : 200)
Manusia bertanya, bagaimana menguatkan hatiku? “Al-Qur'an
menjawab, cukuplah Allah bagiku, tiada Tuhan selain Dia, hanya kepadaNya aku bertawakal”
(QS. At-Taubah : 129)
Manusia bertanya, apa yang ku dapat dari semua ujian
itu? “Al-Qur'an menjawab, sesungguhnya Allah telah membeli dari orang orang
mukmin diri dan harta mereka dengan surganya” (QS. At-Taubah : 111).
Manusia bertanya, kenapa aku diuji? “Al-Qur'an
menjawab, apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan saja mengatakan
kami telah beriman,sedang mereka tidak diuji lagi” (QS. Al-Ankabut : 2).
REFERENSI
www.inmotivasi.blogspot.com/2013/03/Manusia-bertanya-dan-Al-Quran-menjawab-untuk-menerangi-hati-kita-yang-sedang-bersedih-dan-galau.html,
akses tanggal 21 Maret 2013
www.rubakcantik.blogspot.com/2013/02/kamu-sakit-hati-yuk-sini.html,
akses tanggal 20-03-2013
www.ugmc.bizland.com/ak-definisimotivasi.html,
akses tanggal 20 Maret 2013
www.kembara-bumi.blogspot.com/2009/06/melepaskan-sakit-hati.html,
akses tanggal 21-03-2013
www.halamanputih.wordpress.com/2009/09/08/saling-mengingatkan/,
akses tanggal 22-03-2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar