Nama : Maryamatul Munawwarah Nim :
1113111006
MK : Komunikasi Massa Dosen : Acan Mahdi, M. Si
Jurusan : KPI
Peran Media
Massa dalam Dakwah
A.
Peran Media Massa Dalam Dakwah
Dalam konteks dakwah Islam masa kini, media massa memiliki
peran yang sangat urgen untuk membentuk opini islam ditengah-tengah masyarakat.
Apalagi melihat fakta saat ini bahwa musuh terbesar dakwah islam adalah
kehidupan sekuler kapitalistik yang menjelma menjadi akar masalah sehingga
berdampak multi dimensional dalam kehidupan. Perkembangan pola hidup masyarakat
kapitalistik-sekuler bisa terjadi juga disebabkan karena adanya peran media.
Kecenderungan orang mengikuti trend/gaya hidup tertentu
merupakan aspek yang ditimbulkan oleh adanya media massa diera sekarang. Pola
kehidupan gaya barat yang bertentangan dengan aturan islam berkembang begitu
pesat dengan adanya media massa. Sesuatu yang awalnya dibenci bisa menjadi
kesenangan masyarakat ketika media mempropagandakan secara masih sehingga
persepsi masyarakat berubah. Dengan demikian perlu upaya masih pula untuk
menghadapi propaganda media yang merusak tatanan kehidupan tersebut.
Dengan demikian dapat dipahami bahwa sebuah berita memiliki
fungsi yang penting dalam kehidupan bermasyarakat. Keberadaannya mampu
memberikan pengaruh terkait dengan opini yang disampaikan. Dengan pemaparan
opini tertentu, pemahaman masyarakat dapat terbentuk ketika media massa
melakukan framing sesuai dengan kepentingan media tersebut. Dalam konteks
kehidupan bernegara, media massa memiliki pengaruh yang cukup kuat. Bentuk
pengaruh tersebut bisa berupa efek positif ataupun sebaliknya.
Dakwah islam yang menyeru kepada yang haq dan mencegah
kemungkaran dirasa perlu bermain dalam ranah media massa. Pasalnya, dakwah
islam merupakan metode baku yang telah diajarkan Rasulullah SAW kepada kaum
muslimin agar islam dapat dipahami oleh ummat. Oleh karenanya untuk mempercepat
pemahaman ummat agar bersedia kembali kepada aturan islam secara kaffah juga
perlu memanfaatkan media massa sebagai wasilah dakwah.
Upaya ini tentu merupakan sebuah langkah jangka pendek yang
bisa dilakukan di masa sekarang sebelum ada institusi khilafah sebagai benteng
ummat Islam terbaik dalam menjaga pemikiran dan perasaan ummat. Adapun jangka
panjang yang perlu dirumuskan adalah pengelolaan media massa dalam institusi
Negara khilafah. Terkait dengan hal tersebut, tulisan ini difokuskan pada
pembahasan tentang strategi dakwah dengan media massa dalam menyongsong
tegaknya kembali kehidupan islam dalam naungan khilafah.
B.
Strategi Dakwah Dengan Media Massa
Muncul banyak tantangan dalam dunia
dakwah terutama sejak berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi serta
semakin kompleksnya masalah. Disisi lain, perkembangan media komunikasi yang
semakin modern tampaknya akan sangat membantu aktivitas dakwah. Peluang dakwah
Islam akan semakin terbuka lebar ketika para pengemban dakwah mampu
memanfaatkan media massa dengan meminimalisir dampak negatif dan memaksimalkan
dampak positif dari media yang ada. Diperlukan sebuah strategi baru oleh para
pengemban dakwah, terutama dalam metode serta pemanfaatan media massa dan
teknologi komunikasi dalam aktivitas dakwah tersebut.
Dalam proses komunikasi, pesan dakwah
harus dikemas secara menarik sebab media adalah pesan.Retorika pesan dengan
karakter agitatif dengan sentuhan kata yang inspiratif diharapkan dapat memicu
semangat obyek dakwah (mad’u) sehingga bersedia menerima pesan dakwah. Hal ini tentu berlaku pula dalam
aktivitas dakwah yang juga merupakan bagian dari proses komunikasi. Media yang
digunakan pengemban dakwah akan sangat berpengaruh terhadap proses penyampaian
pesan dakwah kepada mad’u. Apabila media yang digunakan tepat, pesan dakwah pun
akan mudah diterima oleh mad’u sehingga tujuan dakwah dapat tercapai.
Dewasa ini, ketika masyarakat semakin
pandai dengan adanya perkembangan teknologi dan komunikasi, seharusnya para
pengemban dakwah juga tidak boleh kalah dalam memanfaatkan media yang ada. Media massa baik cetak maupun
elektronik menjadi sarana yang dinilai efektif dalam penyampaian pesan dakwah.
Sifat pesan dari media massa terutama media-media modern seperti internet
merupakan sarana penyebaran komunikasi dengan cakupan lebih luas serta tidak
dibatasi oleh ruang dan waktu. Sehingga para mad’u dapat dengan mudah
memperoleh materi-materi dakwah kapan saja.
Kedua media elektronik diatas dinilai
akan sangat efektif terutama jika jangkauan siar sampai ke daerah
terpencil sekalipun. Sehingga pesan dakwah dapat diakses oleh segenap kalangan
masyarakat dari kota hingga kedesa. Apalagi di jaman yang serba modern ini,
televisi dan radio bukanlah tergolong barang mewah lagi, sebab seluruh kalangan
masyarakat sebagian besar dapat menjangkau atau menikmati siaran dari kedua
media elektronik tersebut.
Adapun media massa cetak, kita
mengenal beberapa sebutan seperti Koran, majalah, buletin, tabloid, brosur.
Pengemasan isi dakwah dengan format yang bermutu baik dapat juga dilakukan
dengan mempertimbangkan konsumen. Misalnya untuk kalangan akademisi yang
terbiasa dengan ulasan pendekatan teoritis konseptual, media cetak yang
dapat digunakan untuk mengulas materi dakwah yaitu berupa jurnal. Terkait
dengan periode terbit perlu juga mempertimbangkan dari segi waktu ideal
sehingga opini yang hendak disampaikan dapat terfokus dan menyesuaikan isu yang
sedang hangat dalam jangka waktu tertentu. Ulasan dakwah yang mampu memberikan
jawaban terhadap masalah atas situasi terkini menjadikan dakwah islam lebih
dinamis dan berpotensi mampu memberikan gambaran kepada ummat secara riil dan
mendetail tentang urgensi syariah islam dalam mengatur kehidupan masyarakat.
Pemanfaatan media massa dalam
aktivitas dakwah Islam juga merupakan salah satu cara efektif dalam mengimbangi
dan meminimalisir dampak negatif yang ada dalam media tersebut. Jadi, para
pengemban dakwah harus tanggap dengan adanya perkembangan teknologi komunikasi
sehingga mampu memanfaatkan media yang ada terutama media massa modern dalam
menyebarkan Islam.
Dakwah yang mengajak kembali pada
kehidupan islam sebagaimana yang dicontohkan Rasulullah SAW memiliki
konsekuensi universal dalam penyebarannya. Oleh karena itu, di sinilah urgensi
penggunaan media massa dalam dakwah demi tersebarnya islam ke seluruh penjuru
dunia. Namun demikian, Dakwah dengan media massa ini hanya akan efektif dalam
hal membangun opini di khalayak. Jika dikaitkan dengan dakwah yang mengajak
pada tahap/tataran amaliyah dimana mad’u bersedia menerima dakwah dan
selanjutnya memperjuangkan apa yang dipahaminya (islam), tentu membutuhkan
upaya yang lebih dan hal ini sangat dipengaruhi oleh karakter, sifat dan
kondisi mad’u. Bentuk komunikasi yang dibangun untuk mengarah pada tujuan
tersebut hendaknya bersifat dua arah dan terjadi secara kontinyu serta
intensif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar