BROADCASTING
TELEVISI
REPUBLIK INDONESIA (TVRI)
DOSEN
PENGAMPU :
Syarifah Aminah, M. Si
DISUSUN OLEH :
Maryamatul Munawwarah
1113111006
PROGRAM STUDI KOMUNIKASI
PENYIARAN ISLAM (KPI)
JURUSAN DAKWAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)
PONTIANAK
2013
BAB I
PENDAHULUAN
- Latar Belakang Televisi Republik Indosesia
(TVRI)
Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,
pengetahuan sejarah menjadi sangat penting. Oleh karena itu dengan mempelajari
sejarah kita akan mendapatkan gambaran tentang kehidupan masyarakat yang
menetahui peristiwa-peristiwa atau kejadian dimasa lampau.
Peristiwa-peristiwa atau kejadian-kejadian
yang terjadi dimasa lampau tersebut dapat dijadikan sebagai suatu pedoman dalam
kehidupan bermasyarakat dan berbangsa dimasa sekarang dan yang akan datang, peristiwa
sejarah merupakan fakta yang abadi dan harus diketahui oleh generasi penerus
bangsa sebagai pelajaran dan sebagai pandangan hidup.
Keberadaan Televisi Republik
Indosesia (TVRI) Pontianak Kalimantan Barat secara umum tidaklah
terlepas dari sejarah TVRI secara Nasional yang tujuan pendiriannya adalah
untuk menyebarluaskan informasi, mencerdaskan kehidupan bangsa, menjaga
persatuan dan kesatuan, menjaga stabilitas Nasional serta menjaga pertahanan
dan keamanan wilayah Republik Indonesia.
- Rumusan Masalah
a) Apa latar belakang berdirinya TVRI?
b) Bagaimana perkembangan TVRI dari berdirinya
hingga sekarang?
c) Siapa yang turut membantu dalam mempertahankan
stasiun TVRI?
- Tujuan Penulisan
Ingin
mengetahui kapan berdirinya TVRI serta tujuan didirikannya stasiun TVRI, motivasi
mereka dan bagaimana antusias masyarakat menerima berdirinya TVRI proses
pembangunannya saat itu. Sarana atau prasarana yang butuhkan pada saat itu
yakni Sumber Daya Manusia, peralatan kantor yang diperlukan serta dukungan dari
rekan-rekan yang terlibat didalamnya.
Untuk
saat sekarang TVRI ini berdiri sendiri, yang terlibat dalam proses tersebut
yakni semua anggotanya, prestasi yang sudah capai pada saat sekarang sudah
banyak serta disetiap Kabupaten memiliki cabangnya masing-masing.
- Manfaat Penulisan
Semoga
dengan tulisan ini dapat membantu menjadi salah satu referensi yang dapat
digunakan oleh generasi setelah ini. Selain bermanfaat bagi penulis yaitu dalam
menyelesaikan tugas Broadcasting, mudah-mudahan juga bermanfaat bagi
pembaca dan pendengarnya.
- Metode Penulisan
Metode
dan teknik penelitian yang digunakan penulis adalah:
a) Observasi, yaitu penulis langsung
datang kelokasi untuk memperoleh informasi yang dibahas
b) Wawancara, yaitu penulis melakukan tanya
jawab dengan narasumber untuk mengetahui hal-hal yang ingin penulis bahas.
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Sejarah Televisi
Republik Indonesia (TVRI)
Diawali dengan didirikannya sebuah pemancar atau suatu alat transmissi
dengan berkekuatan 20 kw di Jalan A.Yani Pontianak,
yang mulai melakukan operasional pada tahun 1977 M, merupakan awal
mula berdirinya TVRI di Pontianak Kalimantan
Barat.
Kemudian tahun 1980 jaringan TVRI Kalimantan Barat diperluas dengan
memanfaatkan bantuan dari Dephankam (Departemen
Pertahanan dan Keamanan), sehingga berdirinya satuan pemancar atau transmisi
ditiga daerah yaitu Sanggau Ledo, Balai Karangan dan Semitau. Dengan adanya
penambahan jaringan ini, maka satuan pemancar atau transmissi yang berada di Kota
Pontianak menjadi leader sector dengan nama Sektor Transmissi 17 Kalbar
yang memberikan pertanggung jawaban kepada Dirjen RTF (Direktorat Jenderal
Radio, Televisi dan Film Departemen
Penerangan Republik Indonesia).
Pada tahun 1982 dengan menggunakan DIP, Sektor Transmissi 17 Kalbar
mampu membangun jaringan yang lebih luas dengan mendirikan pemancar atau transmisi
di Sanggau, Sintang, Nanga Merakai, Sambas, Ketapang dan Putu Sibau dengan
kekuatan transmisi yang tidak merata antara 1 sampai 5 Kw.
Untuk mensukseskan kegiatan MTQ tingkat Nasional tahun 1985 di
Pontianak, TVRI dikembangkan lagi dengan mendirikan SPK (Stasiun Produksi
Keliling), dengan nama TVRI SPK Pontianak yang mempunyai tugas memproduksi
acara-acara TVRI yang disiarkan dari TVRI Jakarta. Pada tahun 1990 TVRI kembali
menambah satuan transmisinya diwilayah Kendawangan dan Nanga Pinoh. Kemudian
pada tahun 1994 Singkawang pun mendapatkan jatah pendirian satuan transmisi.
Mengingat wilayah Kalimantan Barat yang demikian luas, sehingga
satuan-satuan transmissi yang ada masih belum juga mampu menjangkau seluruh
wilayah, maka antara kurun waktu 1992 sampai 1995 beberapa wilayah yang belum
terjangkau siaranpun didirikan pemancar-pemancar yang menjadikan Nanga Tepuai,
Nanga Badau, Senaning, Serimbu, Sukadana dan Bengkayang pun dapat menerima
siaran TVRI.
Sejarah babak baru TVRI di Kalimantan Barat dimulai lagi pada tahun
1997, dimana sejak tahun 1997 inilah TVRI SPK Pontianak akhirnya mampu
melakukan siaran sendiri, meskipun pada awal-awal siarannya hanya menggunakan
durasi 30 menit saja untuk menyiarkan berita daerah. Pada tahun 2004 nama
stasiunnya berubah tidak lagi TVRI Pontianak, tetapi menjadi Stasiun TVRI
Kalimantan Barat.
Untuk menjangkau daerah-daerah terpencil dan untuk lebih mengenalkan
lagi Kalimantan barat keseluruh Indonesia bahkan mencapai belahan bumi Asia
Timur, ditahun 2007 TVRI Kalbar dengan durasi siaran telah mencapai 3 jam
setiap hari (selebihnya masih merelay siaran TVRI Nasional), melakukan siaran
yang dipancarluaskan menggunakan Satelit.
Pada saat ini, TVRI Kalimantan Barat telah menjadi TV Publik dan
TVRI Kalimantan Barat ini telah melakukan siarannya 4 jam setiap harinya yakni
dari pukul 15 : 00 WIB sampai 19 : 00 WIB dengan variasi program acara meliputi
informasi, pendidikan, seni-budaya-hiburan, olahraga maupun keagamaan dan
bertekad untuk terus menerus memajukan Provinsi Kalimantan Barat.
Membangun Kalimantan Barat dengan motto “Aman Untuk Keluarga” dan
selalu menyuguhkan “Tontonan yang aman dan berguna bagi anak, keluarga serta
masyarakat Kalimantan Barat”. Tinggal tergantung seberapa besar dukungan
masyarakat maupun Pemerintah Daerah untuk dapat bersama-sama TVRI mewujudkan
cita-cita masyarakat Kalbar.
B.
Visi dan Misi TVRI
Kalbar
Visi
" Terwujudnya TVRI sebagai media pilihan rakyat
Kalimantan Barat
dalam rangka turut mencerdaskan dan memperkuat kesatuan
Nasional"
Misi
Menjadi media perekat sosial untuk persatuan dan kesatuan
bangsa
sekaligus menjadi media control social yang dinamis
Mengembangkan TVRI menjadi pusat pembelajaran serta
menyajikan
hiburan yang sehat dengan mengoptimalkan potensi dan budaya
daerah serta memperhatikan komunitas terabaikan
Memberdayakan TVRI menjadi media untuk membangun citra
bangsa
dan negara Indonesia di dunia internasional
C.
Sistem
Penyelenggaraan Penyiaran
·
Pegawainya berjumlah 117 orang yang terdiri dari
66 orang Pegawai Negeri Sipil (PNS), 29 orang Non-PNS, dan 22 orang Freelance.
·
Pendapatan
sebagian besar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara (APBN) dan Bantuan Pemerintah Daerah (Pemda)
·
Alat yang
digunakan : Tower,
Komputer, Microphone, Televisi, Salon, Camera, dan lain-lain
·
Alat Pendukung dan Pelengkap :
Narasumber, Record, Master dan Pemancar (Satelit/VHF)
D.
Program Unggulan
·
Budaya
·
News (Berita)
·
Education
·
Iklan Lokal
E.
Segmentasi
TVRI
Dari awal berdiri sampai sekarang segmentasinya anak-anak sampai
orangtua (Semua Umur).
F.
Tujuan Berdirinya TVRI
Mencerdaskan
kehidupan bangsa.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dari uraian pembahasan makalah ini dapatlah penulis mengambil
kesimpulan yaitu
: Televisi Republik Indonesia (TVRI) adalah Sebuah stasiun pemancar atau transmissi yang tujuan pendiriannya
adalah untuk menyebarluaskan informasi, mencerdaskan bangsa, menjaga persatuan
dan kesatuan, menjaga stabilitas Nasional serta menjaga pertahanan dan keamanan
wilayah Republik Indonesia.
Dapat dinikmati berbagai generasi, itu tujuan yang diharapkan orang-orang yang berkecimpung dalam
memajukan TVRI, selain itu untuk kita sebagai generasi penerus ini dapat
mengetahui sejarah dan dapat menghargai hasil yang telah dicapai generasi
terdahulu sehingga mereka dapat mengambil hikmah dan sejarah itu sendiri. TVRI Kalbar berfungsi sebagai sarana
informasi dan telekomunikasi sesuai dengan visi dan misi TVRI KALBAR.
- Saran
Dari
paparan diatas dapatlah diketahui seberapa panjang perjalanan Televisi Republik
Indonesia untuk dapat melangsungkan penyiaran seperti sekarang ini dan juga
pengorbanan-pengorbanan yang telah dilakukan hingga axis seperti
sekarang ini. Semoga kedepannya TVRI lebih meningkat eksistensitas, kualitas
dan kuantitasnya dari sekarang.
Komplek
TVRI Pontianak Tower
Ruang Master
Control
Tidak ada komentar:
Posting Komentar