Minggu, 21 Februari 2016

FORMAT BERITA RADIO

Nama                   : Maryamatul Munawwarah
Nim            : 1113111006
MK             : Jurnalistik
Dosen                   : Juniawati M. Sc
Jurusan       : KPI

Perayaan Natal/ Tiket Kereta Api Ludes///
Tiket kereta api Yogyakarta dan Semarang dengan tujuan Jakarta-Bandung dan Surabaya habis terjual/ sedangkan tiket untuk jurusan lainnya tinggal sedikit// Diperkirakan mendekati hari H-1 tikel dari semua kelas akan habis terjual/ kepada wartawan kepala Hubungan Masyarakat (humas) Perseroan Terbatas Kereta Api Indonesia (PTKAI) Yogyakarta/ Sriwinarto mengatakan “pada perayaan natal 25 Desember mendatang tiket kereta yang habis tujuan jakarta adalah ketera api saksaka malam, kereta api  argodwipangga, kereta api progo dan kereta api bengawan//  Sedangkan untuk kereta api  lainnya telah terjual 70-80%/  diperkirakan dalam beberapa hari kedepan tiket ini juga akan ludes seperti tahun lalu menjelang Natal dan Tahun Baru kereta api  diburu penumpang// Menurutnya tiket untuk tujuan Bandung kesemua kelas juga menipis/  sisa tiket yang tersedia hanya sekitar sekian persen/ Surabaya kereta api sansaka pagi dan sore juga habis terjual/  untuk mengantisipasi melonjaknya penumpang PTKI menyiapkan satu (1) Kereta Ekstra yaitu kereta api Argodwipangga///




Impor di Jawa Timur
Perindustrian dan perdagangan jawa timur menyesalkan kebijakan kementrian luar negri Republik Indonesia dengan keputusan inpor barang dari luar negeri// Kegiatan impor barang kebutuhan pokok dalam negeri Indonesia sering kali tidak tepat sasaran dikarenakan jawa timur sebagai lumbung padi Indonesia namun masih saja digarojok ataupun sebagai penghasil garam terbesar masih saja bisa digerojok oleh inpor/ sehingga produk impor yang dihasilkan petani tidak dapat berfungsi dengan baik dipasar. hal tersebut sebenarnya sudah diuarakan oleh Dinas perindustrian dan perdagangan jawa timur/ namun demikian hal tersebut merupakan kewenangan penuh dari kementerian luar negri maka  pemerintah provinsi menyatakan tidak dapat bebuat banyak///

Kepala industri jawa timur, budi setiawan menjelaskan kebijakan impor barang merupakan kebijakan  kementrian luar negeri dan daerah tidak pernah diajak untuk membicarakan hal terkait kebijakan tersebut// Semua daerah mempunyai potensi yang berbeda hingga dalam pemenuhan kebutuhan juga berbeda/ “yang mengaturkan pemerintah luar negeri tentang informasi dari kementrian pertanian/ berapa yang harus inpor dan daerah harus diajak ngomong/ dan harus ditentukan kuotanya/ kalau tidak mati petani kita”// Perlu diketahui bahwa produk jawa timur secara akumulatif sudah menyuplai sekitar 15 persen dari kebutuhan Nasional// Demikian pemerintah pusat tetap saja menyetorkan produk impor yang sebenarnya menjadi hak provinsi jawa timur dan menurut Budi jika kebijakan itu dijalankan dengan baik/ maka apa yang dibutuhkan daerah tidak akan pernah terjadi///

Tidak ada komentar:

Posting Komentar