Sabtu, 20 Februari 2016

Rangkuman dari Kunjungan di Klenteng Pekong Sungai Selamat Siantan

Nama               : Maryamatul Munawwarah                NIM                : 1113111006
MK                  : Komunikasi Lintas Agama II           Dosen              : Dr. Samsul Hidayat, MA




KHONGHUCU

A.    Pokok Ajaran Agama Khonghucu
Ada lima pokok ajaaran Khonghucu yaitu :
  1. REN (Cinta Kasih)
Cinta kasih adalah mengendalikan diri pulang kepada kesusilaan. (Sabda Suci XII: 1:1). Mengendalikan diri bukanlah pekerjaan mudah bagi manusia. Kata mengendalikan diri kelihatannya sederhana, tetapi dalam praktek kehidupan sehari-hari perlu dilatih, harus ada kesabaran, logika berpikir, tepa salira dan mempunyai rasa kemanusiaan.
Mengasihi orang tua merupakan laku bakti dan dalam laku bakti adalah menegakkan diri hidup menempuh Jalan Suci (DAO), meninggalkan nama baik, sehingga dapat memuliakan ayah dan bunda. Maka dalam Sabda Suci II : 5 : 3 menyatakan, “Pada saat hidup, layanilah sesuai dengan kesusilaan; ketika meninggal dunia, makamkanlah sesuai dengan kesusilaan; dan sembayangilah sesuai dengan kesusilaan”.
  1. YI (Kebenaran)
Kebenaran adalah kewajiban hidup dan jalan lurus, maksudnya adalah sesuatu yang mesti diamalkan atau dilakukan dengan jalan benar dan lurus. Dalam kehidupan ini kebenaran sangat dijunjung tinggi oleh manusia yang luhur dan mulia, karena kebenaran merupakan suatu sifat perlakuan yang adil dan tidak berat sebelah.  Maka sebagai manusia, semuanya menghendaki perlakuan yang benar dan adil dari orang lain. Tetapi kadang–kadang manusia, secara sadar atau tidak sadar memperlakukan orang lain dengan tidak benar dan adil.
  1. LI (Kesusilaan)
Kesusilaan adalah kesopanan; sopan santun, keadaban (W.J.S poerwadarminta ). Kesusilaan berkaitan erat dengan rasa malu, tipu muslihat, tak mempunyai harga diri, pengacau dan berlaku kasar. Orang yang berperilaku tanpa rasa malu dan perbuatan- perbuatan yang bersifat negatif seperti tersebut di atas. Misalnya : mengadakan korupsi uang, mengambil hak milik orang lain tanpa sepengetahuan pemilik, dengan sengaja mengingkari perjanjian, perbuatan yang mencoreng nama baik orang tua atau keluarga dan suka melakukan kekerasan.
Sikap dan berperilaku dalam kesusilaan adalah sangat penting bagi manusia, karena dengan sikap demikian, manusia dapat hidup bahagia baik didunia maupun di alam baka nanti dan perlu diingat bahwa setiap perbuatan dan persoalan pada hakikatnya harus kembali pada tolok ukur dalam kerangka keseimbangan, keserasian dan keharmonisan. Oleh sebab itu, Nabi memberikan Sabda, “Melakukan hormat tanpa tertib kesusilaan, akan menjadikan orang repot. Berhati-hati tanpa tertib kesusilaan, akan menjadikan orang serba takut. Berani tanpa tertib kesusilaan, akan menjadikan orang suka mengacau. Dan jujur tanpa tertib kesusilaan, akan menjadikan orang berlaku kasar ( Sabda Suci “ VIII : 2 ). Jadi setiap perbuatan, menurut kita sudah baik dan benar masih perlu diukur dengan parameter kesusilaan.
  1. ZHI (Kebijaksanaan)
Sikap moral yang bijaksana berkaitan erat dengan Iman. Dan keimanan yang sempurna adalah berada pada jalan Suci (DAO), maka dalam Kitab Tengah Sempurna XXIV : 3 dikatakan, “Iman itu bukan dimaksudkan selesai dengan menyempurnakan diri sendiri, melainkan menyempurnakan segenap wujud juga. Cinta Kasih itu menyempurnakan diri dan bijaksana itu menyempurnakan segenap wujud. Inilah kewajiban watak sejati dan inilah keesaan luar dalam dari pada jalan Suci. Maka setiap saat jangan dilalaikan.”
  1. SIN (Dapat Dipercaya)
Perkataanmu hendaklah kau pegang dengan satya dan dapat dipercaya, perbuatanmu hendaklah kau perhatikan sungguh-sungguh. Dengan demikian didaerah Man dan Mo pun, tingkah lakumu dapat diterima. Kalau perbuatanmu tidak kau pegang dengan satya dan dapat dipercaya, perbuatanmu tidak kau perhatikan sungguh-sungguh, sekalipun di kampung halaman sendiri mungkinkah dapat diterima? “ ( Sabda Suci XV : 6;2). Ayat di atas mengisyaratkan bahwa perbuatan yang dapat dipercaya bisa diterima di mana – mana dan tentunya disenangi semua orang bahkan dapat memperngaruhi dan mengangkat nama baik orang tua, keluarga dan diri sendiri. Sebaliknya perbuatan yang tidak dapat dipercaya walaupun dalam keluarga sendiri bakal sulit diterima apalagi dihadapan publik atau umum.
Jadi sikap dapat dipercaya memegang peranan penting dalam pergaulan hidup agar memungkinkan manusia mencapai cita-citanya, sedangkan kesombongan dan keangkuhan akan mengakibatkan hilangnya harapan.

B.     Nabi Khonghucu
Nabi Agung Kong Zi adalah ilmuwan besar yang juga politikus, seorang ahli pendidikan disamping rohaniwan yang tangguh. Beliau tidak hanya seorang tokoh besar yang jarang ditemukan bandingannya di Tiongkok maupun di dunia luar dan tidak hanya Nabi dari Tiongkok, tapi merupakan Nabi dunia. Perilakunya menjd suritauladan bagi umat manusia, semangatnya dikenang oleh generasi seterusnya. Karena itulah, pengaruhnya di dunia internasional sangat besar. (Dewa-dewi Kelenteng 1990, hal 203).
Di negara-negara maju Asia seperti Jepang, Korea Selatan dan Singapura, para pemimpin Negara tersebut seringkali menyitir ayat-ayat suci dari ajaran Nabi Kong Zi. Sedangkan RRC yang sudah sekian lama mencampakkan ajaran Nabi Agung tersebut, karena menganggap sebagai racun feodal, kini mulai berpaling kembali menerapkan ajaran setelah komunisme ternyata terbukti rapuh dan tidak sesuai dengan perkembangan jaman. Begitu juga negara-negara Indo-China dan beberapa negara Asean sebagian rakyatnya menerapkan ajaran Nabi Kong Zi dalam kehidupannya sehari-hari.

C.    Hari Besar Agama Konghucu (Religious Holiday)
  1. 1 bulan I (Zheng Yue) - Tahun Baru Kongzili/Yinli/Xin Zheng
  2. 4 bulan I - Menyambut turunnya malaikat dapur (Chao Chun)
  3. 8/9 bulan I - Jing Tian Gong (Sembahyang Besar kepada Tuhan YME)
  4. 15 bulan I - Shang Yuan/Yuan Xiao atau Cap Go Me
  5. 18 bulan II (Erl Yue) - Hari Wafat Nabi Kongzi (Zhi Sheng Ji Zhen)
  6. 5 April - Hari Sadranan (Qing Ming)
  7. 5 bulan V (Wu Yue) - Duan Yang/Duan Wu/Bai Chun
  8. 29 bulan VII - Sembahyang Arwah Umum
  9. 15 bulan VII (Ji Yue) - Jing He Ping/Jing Hao Peng
  10. 15 bulan VIII (Ba Yue) - Zhong Qiu (Sembahyang Purnama Raya)
  11. 27 bulan VIII (Ba Yue) - Zhi Sheng Dan (Hari Lahir Nabi Kongzi)
  12. 15 bulan X - Xia Yuan
  13. 22 Desember - Dong Zhi (Hari Genta Rohani)
  14. 24 bulan XII (Shi Erl Yue) - Hari Persaudaraan & Naiknya malaikat dapur (Chao Chun).

D.    Kitab Suci Agama Khonghucu
Kitab Suci Agama Khonghucu terdiri dari 2 bagian, yakni : WU JING (Kitab yang Lima) & SI SHU (Kitab yang Empat). Wu Jing (Kitab yang Lima) terdiri : Shi Jing, Shu Jing, Yi Jing, Li Jing, dan Chun Qiu Jing (Perubahan, Hikayat, Sajak, Kesusilaan dan Musim Semi atau Gugur). Sedangkan Si Shu (Kitab yang Empat) terdiri : Da Xue, Zhong Yong, Lun Yu, dan Meng Zi (Ajaran Besar, Tengah Sempurna, Sabda Suci dan Mengzi).

E.     8 Pengakuan Iman

  1. Separuh Iman percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa
  2. Separuh Iman mmenjunjung kebajikan
  3. Separuh Iman menegakkan firman gemilang
  4. Separuh Iman menyadari adanya nyawa dan roh
  5. Separuh Iman memupuk cinta bakti
  6. Separuh Iman mengikuti genta rohani Nabi Dong Zhi
  7. Separuh Iman memuliakan kitab suci Wu Jing dan Si Shu 
  8. Separuh Iman menempuh jalan suci

Tidak ada komentar:

Posting Komentar