BUDHA MAITREYA
A.
Pendahuluan
Ada 6 agama
yang diakui di negara Indonesia, satu di antaranya yaitu Budha, agama budha ini
rumah ibadahnya adalah Vihara. Oleh karena itu sebagai penunjang mata kulian
Komunikasi Lintas Agama 2 kami yang mengambil mata kuliah tersebut harus
observasi langsung dan wawancara dengan pendeta.
Pendeta
Vihara tersebut menjelaskan terlebih dahulu mengenai budha Maitreya. Wajah Maitreya
menunjukkan pribadi yang lugu polos, membuat
keyakinan dan harapan dalam diri manusia untuk mencapai kebuddhaan. Ia menyampaikan
kepada manusia bahwa pelaksanaan misi universal bukanlah kemampuannya pribadi
melainkan kebesaran kuasa Tuhan, Tuhan lah yang mengatur segala-galanya.
Dada lapang dan lebar, membuat orang optimis, penuh semangat. Dada yang terbuka dan lebar. Legah
leluasa,
melambangkan berjiwa besar, lugu polos,
pandangan jauh, menghadapi semua kejadian tak menaruhnya di dalam hati. Kantung
chien khun, menutup dan membungkus semua
kegelapan, kejahatan, kekacauan, penderitaan, sebagai gantinya mendatangkan
terang, Tasbih yang
dipegang, senantiasa mengikat jodoh baik kepada semua mahkluk,
membawakan kebahagiaan kepada semua mahkluk.
B.
Pokok
Bahasan
Menutur penuturan pandita, dengan memendang
patung Maitreya hati terasa damai, Maitreya di sini misinya adalah membawa sebuah kebahagiaan kepada siapapun
dia tanpa melihat status sosial, agama, budaya, rupa dan warna kulit. Ajaran budha
Maitreya belajar cinta kasih, dan ciri khasnya adalah :
1. Pakaian
sederhana karena sudah melepaskan sifat manusiawinya baik itu kaya atau miskin
2. Telinga
budha Maitreya beda dengan telinga manusia yaitu bentuknya panjang, artinya dia
bisa mendengarkan keluhan manusia, bisa medengarkan alam neraka, arwah
kelaparan, alam malaikat, arwah hewan dan lain-lain
3. Senyum,
mendatangkan kedamaian, senyuman wajar penuh keakraban,
kelucuan, mendatangkan kebahagiaan, senyuman yang mendatangkan
kebahagiaan kepada umat manusia
4. Di
atas patung Maitreya ada huruf Mandarin
yang artinya bunda yang menciptakan alam semesta
5. Perut
besar artinya dia bisa menampung segala penderitaan manusia, jadi kalau punya
masalah maka pegang saja perut Maitreya, maka akan terasa ringan masalah yang
dihadapi
6. Kalungnya
108 di dalamnya ada mayapada
7. Pancasila
Budis yaitu : Tidak boleh membunuh, tidak boleh berkata bohong, tidak boleh
melakukan tindakan asusila, tidak boleh mabuk-mabukan, dan menjaga hati
8. Lambang
merah di atas kepala budha Maitreya melambangkan lampu penyinar dari Tuhan Yang
Maha Esa
9. Di
dalam ajaran budha Maitreya ini sangat dianjurkan bervegetarian, manfaat jika
bervegetarian adalah mengendalikan emosi, melapangkan hati. Para vegetarian hanya memakan biji-bijian, sayur-sayuran, buah-buahan, dan
nabati lainnya. Kelompok vegetarian disebut vegan atau vegetarian murni, namun juga terdapat
kelompok lacto-ovo vegetarian (vegetarian yang masih mengonsumsi
susu hewan dan telur) dan kelompok lacto vegetarian (vegetarian
yang masih mengonsumsi susu hewan).
C.
Komentar
Agama budha Maitreya hampir sama dengan
agama Islam, didalam pancasila budis itu juga termasuk hukum Islam. Namun saya
rasa lebih komplit agama Islam.
D.
Penutup
1. Kesimpulan
Agama budha sangat menjunjung tinggi rasa hormat dan
kasih sayang sesama manusia.
2. Saran
Sebagai Islam jangan terlalu fanatik hingga membuat
keselarasan dalam hidup terganggu. Hiduplah dengan rukun agar tercipta
kedamaian dan kebahagiaan yang diimpikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar