Minggu, 21 Februari 2016

ISI PESAN MEDIA

Nama   : Maryamatul Munawwarah
Nim     : 1113111006
MK      : Komunikasi Massa
Jurusan : KPI
ISI PESAN MEDIA

            Media massa menerima informasi dan berita dari berbagai sumber, disini berita akan masuk keredaksi untuk menyeleksi pemberitaan yang layak untuk dimuat, Karakteristik isi pesan media massa (Koran, majalah, radio, televise, dan film) yaitu :
·         Novalti adalah sesuatu yang baru, sesuatu yang baru merupakan unsure yang terpenting bagi suatu pesan media.
·         Jarak, baik dekat atau jauh adalah terjadinya suatu peristiwa dengan tempat publikasinya peristiwa mempunyai arti penting, khalayak akan tertarik untuk mengetahui hal-hal yang berhubungan langsung dengan kehidupan dan lingkungannya.
·         Popularitas adalah peliputan tentang tokoh organisasi atau kelompok, tempat dan waktu penting dan terkenal akan menjadi berita besar dan menarik perhatian khalayak.
·         Pertentangan adalah termasuk konflik hal-hal yang mengungkapkan pertentangan, baik dalam bentuk kekerasan atau menyangkut perbedaan pendapat dan nilai biasanya disukai oleh khalayak.
·         Komedi atau humor, manusia pada dasarnya tertarik pada hal yang lucu dan menyenangkan, oleh karena itu bentuk penyampaian pesan yang lucu disukai khalayak.
·         Seks dan keindahan, salah satu sifat manusia adalah menyenangi unsure seks dan kecantikan atau keindahan sehingga unsure tersebut bersifat universal dan menarik minat khalayak. Maka media massa seringkali mengangkat unsure tersebut kedalam tulisannya.
·         Emosi adalah hal-hal yang berkaitan menyentuh kebutuhan dasar seringkali menimbulkan emosi dan simpati khalayak.
·         Nostalgia adalah menunjukkan pada hal yang mengungkapkan pengalaman dimasa lalu.
·         Human Interest adalah setiap orang pada dasarnya ingin mengetahui segala peristiwa yang menyangkut kehidupan orang lain, hal ini sering diangkat media massa melalui tulisan biografi, biblografi, berita, feature dan acara deskriptif lainnya.

            Salah satu definisi yang popular menyatakan bahwa literasi media adalah kemampuan untuk mengakses, menganalisis, mengevaluasi, dan mengkomunikasikan isi pesan media, dari definisi itu dipahami bahwa fokus utamanya berkaitan dengan isi pesan media. Di Indonesia, kegiatan literasi media lebih didorong oleh kekhawatiran bahwa media dapat menimbulkan pengaruh negative, mereka yang prihatin dengan pola interaksi anak dengan media dan prihatin dengan isi media yang tidak aman dan tidak sehat biasanya berasal dari kalangan orangtua, guru, tokoh agama, perguruan tinggi, kelompok mahasiswa, dan sebagainya. Mereka berusaha keras menemukan cara-cara yang bisa diterapkan dalam mengurangi jam anak menonton televisi, memilih tayangan, melakukan pendampingan yang benar dan melakukan sosialisasi melalui berbagai forum. 
            Analisis isi  atau content analysis merupakan metode penelitian yang membahas secara mendalam isi suatu informasi tertulis atau tercetak dalam media massa, analisis isi biasanya digunakan pada penelitian kualitatif. Pelopor analisis isi adalah Harold D. Lasswell, yang memelopori teknik symbol coding, yaitu mencatat lambang atau pesan secara sistematis kemudian diberi interpretasi.
            Analisis isi secara umum diartikan sebagai metode yang meliputi semua analisis menganai isi teks, tetapi di sisi lain analisis isi juga digunakan untuk mendeskripsikan pendekatan analisis yang khusus. Menurut Holsti, metode analisis isi adalah suatu teknik untuk mengambil kesimpulan dengan mengidentifikasi berbagai karakteristik khusus suatu pesan secara objektif, sistematis, dan generalis.
            Analisis isi dapat digunakan untuk menganalisis semua bentuk komunikasi, baik surat kabar, berita radio, iklan televisi maupun semua bahan-bahan dokumentasi yang lain, hampir semua disiplin ilmu sosial dapat menggunakan analisis isi sebagai teknik atau metode penelitian.


           
            Sumber data yang dapat digunakan dalam analisis isipun beragam, pada prinsipnya apapun yang tertulis dapat dijadikan sebagai data dan dapat diteliti dalam analisis isi. Sumber data yang utama adalah media massa, dapat pula coretan-coretan di dinding, analisis isi juga dapat dilakukan dengan menghitung frekuensi pada level kata atau kalimat.
            Analisis isi memiliki prosedur yang spesifik, yang agak berbeda dengan metode penelitian yang lain. Beberapa prosedur analisis isi yang biasa dilakukan adalah sebagai berikut:
·         Perumusan Masalah, analisis isi dimulai dengan rumusan masalah penelitian yang spesifik, misalnya bagaimana kualitas pemberitaan surat kabar di Indonesia?
·         Pemilihan Media (Sumber Data), peneliti harus menentukan sumber data yang relevan dengan masalah penelitian, suatu observasi yang mendalam terhadap perpustakaan dan berbagai media massa seringkali akan membantu penentuan sumber data yang relevan. Penentuan periode waktu dan jumlah media yang diteliti (sample), bila jumlahnya berlebihan, juga penting untuk ditentukan pada tahap ini.
·         Definisi Operasional: definisi operasional ini berkaitan dengan unit analisis. Penentuan unit analisis dilakukan berdasarkan topik atau masalah riset yang telah ditentukan sebelumnya.
·         Pelatihan Penyusunan Kode dan Mengecek Reliabilitas: kode dilakukan untuk mengenali ciri-ciri utama kategori. Idealnya, dua atau lebih coder sebaiknya meneliti secara terpisah dan reliabilitasnya dicek dengan cara membandingkan satu demi satu kategori.
·         Analisis Data dan Penyusunan Laporan: data kuantitatif yang diperoleh dengan analisis isi dapat dianalisis dengan teknik statistik yang baku. Penulisan laporan dapat menggunakan format akademis yang cenderung baku dan menggunakan prosedur yang ketat atau dengan teknik pelaporan populer versi media massa atau buku.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar