Minggu, 21 Februari 2016

MARKETING COMMUNICATION

MARKETING COMMUNICATION
Oleh: Maryamatul Munawwarah
Marketing Communication adalah kegiatan komunikasi yang ditujukan untuk menyampaikan pesan kepada konsumen dengan menggunakan sejumlah media dan berbagai saluran. Menurut M. Taufiq Amir (2005:207),urusan menyampaikan segala sesuatu tentang perusahaan (tentang produk baru, ajakan membeli, pemberitahuan diskon, masa prosmosi dan lain sebagainya). Ini merupakan upaya komunikasi. Komunikasi ini dikenal dengan komunikasi pemasaran(Marketing Communicatoin). Hal tersebut dikategorikan sebagai suatu pemasaran komunikasi dikarenakan hal-hal tersebut merupakan upaya penyampaian pesan terstentu kepada berbagai pihak termasuk konsumen. Uyung Sulaksana(2007:23) mengatakan bahwa komunikasi pemasaran adalah proses penyebaran informasi tentang perusahaan dan apa yang hendak ditawarkannya (Offering) pada pasar sasaran.
Saat ini,tujuan komunikasi didalam pemasaran tidak lagi hanya kepada penjualn pertama saja, namun juga memastikan kepuasan konsumen setelah melakukan pembelian pertama. Sehingga akan mendorong konsumen untuk melakukan pembelian yang berkelanjutan. Pemasan pemasaran uyang disampaikan harus terlebih dahulu mengenali keinginan audiens. Sehingga ketika sudah mengenali audiens maka dapat menentukan strategi komunikasi yang akan dilakukan. Didalam pembuatan suatu pesan komunikasi pemasaran hendaknya memperhatikan 3 hal berikut, agar komunikasi pemasaran dapat tersampaikan maknanya oleh konsumen, yakni:
1.      Selective Attention. Konsumen hanya memperhatikan hal yang menarik saja. Oleh karena itu, komunikasi pemasaran harus disampaikan dengan cara yang menarik dan  unik.
2.      Selective Distortion. Konsumen menerima pesan yang sesuai dengan pikiran system kepercayaannya.
3.      Selective Retention. Orang hanya bisa mengingat sedikit. Apabila kesan pertama positif maka hal itu akan di ingat oleh konsumen. Pesan yang baik mampu melekat lama magi konsumen.
A.     Mengembangkan Komunikasi Yang Efektif
Menurut Kotler(2001) didalam Taufiq Amir(2005:213), terdapat 8 langkah agar komunikasi dapat berjalan secara efektif, yakni:
1.      Mengidentifikasi Penerima Pesan
Komunikasi akan efektif apabila kita mengetahui tenteng apa, bagaimana, kapan, dimana dan kepada siapa pesan akan disampaikan.  Audiens yang berbeda pengetahuan mengenai produk yang ditawarkan, maka akan menimbulkan pemahaman, citra dan reputasi produk yang berbeda pula.
2.      Menentukan Tujuan Komunikasi
Tujuan komunikasi didalam pemasaran ini tidak hanya untuk sekedara mencoba membuat orang membeli, tetapi lebih dari itu, yakni mengharapakan tahapan respon yang kognitif (memikirkan, memahami dan mempelajari terlebih dahulu). Kemudian masuk kedalam tahap merasakan ataupun tidak menyenangi suatu barang (efektif). Dan kemudian ketahapan reaksi, para konsumen melakukan pembelian. Dengan demikian tujuan utama komunikasi pemasaran adalah untuk menginformasikan, mempengarui dan membujuk, serta mengingatkan audiens sasaran tentang perusahaan dan bauran pemasaran.
3.      Merancang Pesan
Setelah audiens sasaran dan respon yang diinginkan selesai dirumuskan, komunikator bisa beranjak kepada pengembangan pesan yang efektif. Idealnya pesan tersebutharus menarik perhatian (attention),menimbulkan minat (interest), memicu keinginan(desire), dan mendorong orang untuk berbuat(action). Didalam melakukan perumusan pesan, para pekerja perusahaan yang menjadi komunikator harus menjawab empat pertanyaan berikut: Apa yang akan disampaikan (Isi pesan), Bagaimana mengatakannya secara logis (Struktur pesan), Bagaimana mengatakannya secara simbolis (Format pesan) dan siapa yang akan menyampaikannya (Sumber pesan).
4.      Memilih Saluran Komunikasi
Sumber pesan, isi pesan, harus selaras dengan media yang digunakan sebagai saluran. Komunikator memilih saluran komunikasi yan paling efisiens untuk menyampaikan pesannya. Secara umum, saluran komunikasi itu ada dua, yakni saluran komunikasi personil dan nonpersonil.
Saluran komunikasi personil, meliputi dua orang atau lebih yang berkomunikasi langsung secara tatap muka, lewat telephone maupun email. Komunikasi dengan saluran personal bisa lebih efektif karena adanya peluan untuk menyampaikan pesan dan melakukan umpan balik.
Pengaruh personal angatlah menentkan khususnya apabial produk yang dijual tersebut mahal, jarang dibeli dan beresiko. Pembeli cenderung menjadi pencari informasi yang sangat efektif. Contoh komunikasi personil yakni SPG, saleman dan lain sebagainya.
Saluran komunikasi non personil, meliputi media, atmosfir dan even. Media meliputi, media cetak, media siaran, media elektronik dan media display. Sedangkan atmosfir merupakan pengemasan lingkungan yang dapat menciptakan atau memperkuat kecenderungan pembeli untuk membeli produk. Contohnya, kantor hkum terkenal didekor dengan mebel dari kayu jatiuntuk mengkomunikasikan kesuksesan dan stabilitas. Dan even merupakan peristiwa-peristiwa yang dirancang untuk mengkomunikasikan pesan tertentu pada audienssasaran. Pada nyatanya suatu produk tertentu membutuhkan alat komunikasi tertentu pula.
5.      Mempersiapkan Anggaran Total Komunikasi Pemasaran
Pada saat komunikasi pemasaran berlangsung, itu sangat bergantung dengan dana yang dimiliki. Tidak ada standar yang pasti mengenai seberapa besar pengeluaran untuk komunikasi atau promosi yang harus dialokasikan. Sebuah iklan pemasaran dikatakan sukses bukan terletak pada keunikannya, kekreatifan serta yang diingat orang saja,. Akan tetapi, sebuah iklan dikatakan sukses apabila terjadi penjualan.
6.      Memutuskan Bauran Komunikasi Pemasaran
Kini komunikasi perusahaan tidak lagi terbatas, itu dikarenakan kemajuan tekhnologi dan perkembangan ilmu pemasaran saat ini, inilah yang merupakan bauran komunikasi pemasaran. Terdapat beberapa pilihan untuk bauran komunikasi pemasran, yakni:
Ø  Periklanan
Periklanan memiliki ciri-ciri yang membedakannya terhadap bauran komunikasi pemasaran yang lain. Ciri-ciri tersebut diantaranya: Iklan menunjukkan bahwa penawaran yang berikan mencakup untuk khalayak ramai. Kemudian iklan ditampilkan secara berulang-ulang agar makna pesannya dapat tersampaikan. Ciri selanjutnya, profil produk dan perusahaan dapar disajika secara dramatis dengan penggunaan berbagai tekhnologi.  Dan yang terakhir, para audiens tidak wajib menaruh perhatian. Iklan merupakan komunikasi 1 arah, iklan lebih merupakan monolog didepan audiens, bukan sebuah dialog dengan audiens. Secara efisiens, iklan mampu menjangkau calon pembeli walaupun letaknya berjauhan.
Ø  Promosi penjualan
Promosi penjualan biasanya dilakuakn dengan memberikan hadiah, kupon dan lain sebaginya. Promosi penjualan menawarkan 3 hal yakni: Komunikas, Memberikan informasi sehingga membuat konsumen tertarik dan terdorong untuk membelinya. Insentif, promosi penjualan memberikan sesuatu kepada konsumennya. Undangan, promosi bersifat mengundang agar ketika dapat informasi langsung melakukan trasaksi.

Ø  Humas penjualan
Kehumasan membantu mempertahankan dan meningkatkan citra produk atau perusahaan. Kehumasan memiliki keunggulan tersendiri dibanding bauran komunikasi lainnya. Keunggulan tersebut yakni: Kredibilitas yang tinggi, perusahaan kehumasan menganggap nilai liputan sebuah media terkemuka akan lebih besar dari pada nilai iklan. Mampu menjaring pembeli dalam keadaan sedang lengah,  tidak semua orang senang dengan promosi pemasaran, seperti periklanan yang dianggap bohong besar dan tenaga penjual yang terlalu memaksa. Maka alternatifnya ketika menemukan konsumen seperti ini sampaikanlah melalui kehumasan. Dramatisasi, humas mampu mendramatisirkan kondisi produk aatau perusahaan.
Ø  Penjualan Personal
Penjualan personal merupakan paling efektifpada tahap proses pembelian, khususnya untuk mendorong keyakinan dan aksi konsumen. Personal memiliki tiga kelebihan, yakni: Perjumpaan personal, konsumen dan penjual dapat berinteraksi langsung, secara bertatap muka sehingga kedua belah pihak dapat melihat reaksi dan respon satu sama lain secara dekat. Membina hubungan, penjualan personal memungkinkan untuk membangun hubungan antara konsumen dan penjual personal. Dari sekedar hubungan penjual dan pembeli hingga persahabatan pribadi yang hangat.  Respon, pada saat berhubungan secara langsung, terkadang muncul rasa sungkan untuk menolak bagi konsumen. Apabila tenaga penjual dapat memanfaatkan hal tersebut maka terjadilah transaksi jual-beli.
Ø  Pemasaran langsung
Pemasaran langsung memungkinkan perusahaan berkomunikasi secara langsung terhadap konsumen, komunikasi ini berlangsung bisa menggunakan telepon, radio, internet dan lain sebagainya. Pemasaran langsung juga memiliki cirri-ciri, yakni: Nonpublik, diarahkan dengan pihak dan orang tertentu, dengan nama dan alamat yang jelas. Kemudian bersifat segera, informasinya dapat disampaikan secara cepat.  Selanjutnya memiliki cirri yang interaktif, konsumen dapat segera merespon pesan yang disampaikan pemasar.




DAFTAR PUSTAKA
Amir, M. Taufiq. 2005. Dinamika Pemasaran: Jelajahi dan Rasakan. Jakarta: Rajagrafindo  Persada
Sulaksana, Uyung. 2007.Integrated Marketing Comminications: Teks dan Kasus. Yogyakarta: Pustaka Pelajar



Tidak ada komentar:

Posting Komentar