Sabtu, 20 Februari 2016

Metodologi dalam Antropologi (Rangkuman MK Antropologi)

Nama : Maryamatul Munawwarah
Nim    : 1113111006
MK     : Antropologi
Metodologi dalam Antropologi

            Metodologi berasal dari bahasa Yunani, yang terdiri dari methodos (cara atau jalan) dan logos (teori ayau pengetahuan sistematis). Ia semula dianggapa bagian dari cabang logika, kemudian dewasa ini dikenal sebagai bagian baru dalam bidang filsafat sistematis. Secara sederhana metodologi dapat diartikan studi tentang metode pada umumnya, baik metode ilmiah maupun non ilmiah.
            Metode yang dikaji dalam metodologi mengandung arti sesuatu tata cara, tehnik atau jalan yang telah dirancang atau dipakai dalam proses intelektual guna memperoleh pengetahuan jenis apapun, baik pengetahuan akal sehat, humanistik, dan historis atau pengetahuan filsafati dan ilmiah.
            Sedangkan metodologi dalam antropologi terdiri dari :
1)      Fenomenologi, pemahaman terhadap realitas yang juga termasuk persepsi, pemikiran, dan kemauan atau hasrat.
2)      Interaksionisme Simbolik (Symbolik Interactionis), simbol merupakan sesuatu yang nilai atau maknanya diberikan kepadanya oleh mereka yang mempergunakannya.
3)      Grounded Theory (teori grounded), yaitu pengkodean terbuka, pengkodean berporos, dan pengkodean selektif.
4)      Cross Cultural Comparison (model kajian budaya), yaitu menitik beratkan pada komparasi dan pemahaman antar budaya.
5)      Thick Description (diskripsi mendalam), kesetiaan kepada lapangan penelitian yang lebih besar dibanding orientasi suatu teori.
6)      Etnometodologi, yang bertujuan mencari dasar-dasar yang mendukung terwujudnya interaksi sosial.
7)      Studi Kasus (case study), bertujuan untuk mempertahankan keutuhan dari objek.
8)      Metode Survey, yaitu membuat prediksi dan kontrol.

9)      Etnografi (metode kualitatif) adalah terminologi pada tehnik yang digunakan ilmu-ilmu antropologi untuk memenuhi studi aktor sosial dan latar sosialnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar