Minggu, 21 Februari 2016

PERANAN PERENCANAAN

BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Perencanaan (planning) yang merupakan derivasi (turunan) dari kata dasar rencana, berarti penentuan sasaran sebagai pedoman kinerja organisasi di masa depan dan penetapan tugas-tugas serta alokasi sumberdaya yang diperlukan untuk mencapai sasaran organisasi. (Daft, 2002: 9). Definisi ini menunjukkan peran penting perencanaan sebagai basis gerak sebuah organisasi.
Definisi perencanaan menyatakan kepada kita tentang apa yang akan dikerjakan, kapan mengerjakannya, bagaimana cara kerjanya serta siapa yang harus bertanggung jawab untuk mengerjakannya.
Awal yang baik adalah separuh dari keberhasilan. Begitulah pepatah bijak mengajarkan kita. Demikian pula, gagal merencanakan berarti merencanakan kegagalan. Semakin sempurna perencanaan yang kita buat, akan semakin mudah pula kita menggapai tangga kesuksesan. Dan perencanaan yang baik, juga menjanjikan evaluasi yang lebih terukur ketika usaha kita mengalami kemunduran bahkan kegagalan.
Dari paparan di atas, dapat kita ketahui tentang relevansi perencanaan  dalam gerak laju sebuah organisasi, terlebih organisasi itu adalah organisasi bisnis (perusahaan). Selanjutnya, makalah ini akan memaparkan tentang peranan perencanaan dan contoh perencanaan bisnis sederhana.



B.     Rumusan Masalah
            Dari paparan latar belakang di atas, maka makalah ini disusun dengan fokus untuk mengetahui:
1.      Peranan Perencanaan bagi usaha bisnis.
2.      Contoh sederhana perencanaan bisnis.

C.    Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah:
1.      Untuk mengetahui tentang Peranan Perencanaan bagi usaha bisnis.
2.      Untuk mengetahui contoh dari perencanaan bisnis yang sederhana.

D.    Metode Penulisan
                        Adapun metode yang kami pakai dalam penulisan makalah ini adalah studi literatur, yaitu usaha pencarian sumber tulisan melalui rujukan buku.














BAB II
PERANAN PERENCANAAN

A.    Pengertian
Menurut Stephen P Robbins dan Mary Coulter dalam buku mereka Manajemen Edisi Kesepuluh, perencanaan diartikan sebagai upaya mendefinisikan sasaran-sasaran, menetapkan strategi untuk mencapai sasaran-sasaran itu, dan mengembangkan rencana kerja untuk memadukan dan mengkoordinasikan berbagai aktivitas menuju sasaran-sasaran tersebut. (Robbins dan Coulter, 2010: 10).  Definisi ini senada dengan definisi perencanaan menurut Richard L. Daft yaitu penentuan sasaran sebagai pedoman kinerja organisasi di masa depan dan penetapan tugas-tugas serta alokasi sumberdaya yang diperlukan untuk mencapai sasaran organisasi. (Daft, 2002: 9).
Robbins dan Coulter menetapkan adanya sasaran, strategi untuk mencapai sasaran dan koordinasi aktivitas untuk mencapai sasaran tersebut. Sementara Daft menegaskan tentang sasaran sebagai pedoman kinerja organisasi, pembagian deskripsi kerja serta penetapan sumberdaya, baik manusia maupun sumberdaya pendukung lainnya yang akan mendukung keberhasilan pencapaian  sasaran tersebut.
Hal ini menunjukkan urgensi perencanaan karena perencanaan berhubungan dengan pertanyaan: apa tujuan yang ingin dicapai oleh sebuah organisasi, kapan tujuan itu akan bisa dilaksanakan, bagaimana cara mencapai tujuan tersebut,  siapa yang akan bertanggung jawab atas tujuan tersebut, dan sumberdaya apa saja yang dapat mendukung tercapainya sasaran tersebut.
Di level inilah kita dapat mengetahui betapa pentingnya peranan manajer dalam mengorganisasikan perencanaan suatu organisasi. Manajer yang berarti seseorang yang melakukan koordinasi dan pengawasan terhadap pekerjaan orang lain, sehingga sasaran-sasaran organisasi dapat tercapai. (Robbins dan Coulter, 2010: 6). 
Manajerlah yang menentukan sebuah perencanaan dan ia pulalah yang melakukan fungsi pengawasan. Peran penting seorang manajer dibuktikan dengan kinerja perusahaan. Sebuah perusahaan yang progresif, pasti di belakangnya terdapat manajer yang efektif. Sebaliknya, kemunduran sebuah perusahaan dapat berarti karena sang manajer telah membuat keputusan tanpa mengacu kepada data yang akurat.

B.     PERANAN PERENCANAAN

Perencanaan memiliki arti yang strategis bagi sebuah perusahaan. Setidaknya ada empat hal fungsi strategis dari perencanaan (1)[1], yaitu:
1.      Perencanaan memberikan arah kepada para manajer dan nonmanajer. Ketika sebuah perencanaan telah dibuat, hal ini memberikan arah kepada pemangku kebijakan dalam menetapkan tujuan dan sasaran organisasi. Perencanaan juga memberikan pedoman kepada para karyawan dalam mengerjakan pekerjaannya sehingga tidak tumpang tindih dalam menjalankan tugas mereka masing-masing. Perencanaan menghindarkan distorsi dalam pekerjaan, baik dalam level antar manajer maupun lintas pegawai, karena semua telah mengetahui apa yang harus mereka lakukan.

2.      Perencanaan mengurangi ketidakpastian.
Dunia bisnis adalah dunia yang tidak pasti. Betapa sering kita mendengar banyak perusahaan baik dalam skala kecil, menengah maupun besar yang mengalami kebangkrutan. Hal ini salah satunya karena ketidaksiapan menghadapi perubahan. Dengan perencanaan yang baik, para manajer dapat mengantisipasi perubahan yang akan terjadi dalam dunia usaha. Dengan perencanaan yang tepat, para manajer akan menampilkan respon yang efektif pada setiap perubahan yang terjadi sehingga meminimalkan resiko yang akan dialami oleh perusahaan karena badai perubahan. Meskipun tidak akan menghilangkan ketidakpastian, perencanaan yang strategis akan memudahkan manajer mengambil keputusan yang tepat terhadap segala kemungkinan yang terjadi.

3.      Perencanaan meminimalkan pemborosan dan kekosongan.
Ketika tujuan telah ditetapkan, semua level pekerjaan telah terkoordinasi dengan baik, maka inefisiensi akan terhindarkan sehingga tidak akan ada pemborosan baik sumber daya maupun alokasi anggaran.

4.      Perencanaan menetapkan tujuan atau standar yang digunakan dalam pengendalian.
Perencanaan yang tepat memberikan kesempatan bagi para manajer untuk mengetahui apakah arah tujuan mereka telah dapat terpenuhi dengan benar. Evaluasi baru dapat berjalan dengan efektif ketika kita tahu apa sasaran yang akan kita capai.

C.    CONTOH RENCANA BISNIS SEDERHANA
Di bawah ini akan kami paparkan mengenai contoh rencana bisnis sederhana.







Rencana Bisnis
PATI ENTERTAINMENT
(AN EVENT ORGANIZER AND PRODUCTION HOUSE)




Pontianak, 2 Oktober 2012



disusun oleh:
NURASITA RAHIMAWATI
Human Resources and Networking Division
LILIS AGUSTINA
Event Organizer Division
Fahlurrahman Adhhar
Maryamatul Munawwarah
Production House Division


JL. Letjend Soeprapto No. 19 Telp (0561) 734170/74060/ Fax (0561) 734170
PONTIANAK 78121

A.    LATAR BELAKANG
Pati Entertainment adalah sebuah perusahaan yang berdiri pada tanggal 18 September 2012. Perusahaan ini didirikan oleh Agus Surapati, Abang Alfian, Rita Khairunnisa, Rahmawati, Lilis Agustina, Fahlurrahman Adhhar, Eka Asih Suryani dan Nurasita Rahimawati. Berdirinya perusahaan ini dalam rangka mengaplikasikan ilmu dari para pendirinya yang notabene merupakan alumni STAIN jurusan Dakwah Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam. Dengan berdirinya perusahaan ini diharapkan dapat menjadi wadah kreativitas dari para pendirinya. Selain itu, perusahaan ini juga didirikan untuk memberdayakan potensi masyarakat terutama yang memiliki ketertarikan  di bidang dakwah entertainment.
Pati Entertainment bergerak dalam usaha jasa. Perusahaan ini mempunyai dua divisi yaitu event organizer (penyelenggara kegiatan) dan production house (rumah produksi). Usaha utama Divisi Event Organizer adalah menyelenggarakan kegiatan, baik berupa seminar, pameran, perlombaan, konser dan lain sebagainya, baik atas pesanan klien maupun atas prakarsa internal perusahaan. Sementara itu, divisi Production House akan bergerak di sektor rumah produksi dengan membuat tayangan-tayangan yang penuh kreativitas, inovasi namun tetap edukatif, rekreatif dan yang paling penting memiliki nuansa dakwah.
Adapun nama perusahaan Pati Entertainment berasal dari  nama dua tokoh pahlawan nasional, Untung Suropati dan Pattimura. Para pendiri Pati Entertainment berharap mendapatkan spirit juang dari nama besar kedua tokoh pahlawan tersebut. Dengan demikian, spirit juang itu dapat memotivasi para karyawan baik dalam level manajer maupun pembantu umum dalam mewujudkan visi dan misi perusahaan.
Perusahaan didirikan dengan investasi sebesar 500 juta rupiah. Modal  ini didapat dari dana pribadi para pendiri dan pinjaman pribadi. Dengan usaha yang dijalankan perusahaan, diharapkan maksimal pada tahun kelima, perusahaan telah dapat mencapai titik impas (Break Event Point) dan pada tahun selanjutnya dapat meraih keuntungan secara maksimal.
Selanjutnya, setiap divisi diproyeksikan untuk melaksanakan usaha dengan standar nasional. Divisi Event Organizer direncanakan untuk dapat memiliki klien tingkat nasional dan menyelenggarakan kegiatan yang berskala nasional. Sementara itu, Divisi Production House diharapkan dapat menghasilkan tayangan yang memenuhi kriteria penayangan di televisi nasional.


B.     VISI DAN MISI PERUSAHAAN

Adapun visi perusahaan adalah
Menjadikan Pati Entertainment sebagai perusahaan yang bernuansa dakwah dan edukasi yang penuh kreatitivas dan inovasi dengan mengangkat potensi dan kearifan lokal.

Sementara itu,  misi perusahaan adalah:
1.      Menyelenggarakan kegiatan yang menghibur  tetapi tetap memiliki nuansa dakwah.
2.      Menghasilkan tayangan yang bernuansa edukatif dan dakwah dengan mengedepankan universalitas Islam.
3.      Menghasilkan tayangan yang bermutu, penuh kreativitas dengan menjaga norma kesantunan.
4.      Menjadi perusahaan yang mewadahi insan-insan yang berjiwa kreatif dan inovatif serta tangguh dalam menghadapi persaingan usaha dengan kompetitor lain.
5.      Menjalin kerja sama dengan pemerintah daerah, masyarakat luas, serta pemangku kebijakan terutama di bidang penyiaran dan lembaga pendidikan yang sejalan dengan visi perusahaan.


Tagline Perusahaan
Pati Entertainment: Mewujudkan Kreativitas Anak Bangsa



C.    ANGGOTA KOMITE PERUSAHAAN
Komite perusahaan adalah orang-orang yang bertindak untuk dan atas nama perusahaan, yang menjalankan roda kegiatan perusahaan. Anggota komite perusahaan adalah para pendiri dari perusahaan ini. Adapun nama-nama anggota komite perusahaan adalah:
1.      Direktur Perusahaan                      : Agus Surapati
2.      Manajer Keuangan                        : Abang Alfian
3.      Manajer Program                           : Rita Khairunnisa
4.      Manajer Pemasaran                       : Rahmawati
5.      Manajer Personalia dan Umum     : Eka Asih Suryani
6.       Divisi-divisi:
1.      Divisi Event Organizer           : Lilis Agustina
2.      Divisi Production House         : Fahlurrahman Adhhar
: Maryamatul Munawwarah
3.      Divisi SDM dan  Networking : Nurasita Rahimawati
                                   
           
D.     RENCANA KEGIATAN
Di bawah ini kami cantumkan program-program kegiatan yang akan kami selenggarakan, antara lain:
a.       Divisi Event Organizer.
1.    Festival Budaya Islam Kalimantan Barat
Diselenggarakan dalam upaya mengangkat khasanah budaya Islam di Kalimantan Barat. Akan diselenggarakan pada bulan November 2012 dalam rangka memperingati perayaan Tahun Baru Islam.

2.    Festival  Nasyid Daerah.
Diselenggarakan dalam upaya mengangkat potensi-potensi berkesenian pemuda Islam dalam lingkup Kalimantan Barat. Akan diselenggarakan pada bulan Januari 2013.
3.    Festival Kesenian Tradisional Daerah.
Sebagai bentuk tanggung jawab dalam upaya melestarikan kesenian tradisional daerah yang mulai terlupakan oleh generasi muda. Juga sebagai bentuk apresiasi kepada seniman-seniman lokal yang berupaya memasyarakatkan berbagai jenis kesenian tradisional. Event ini diselenggarakan bekerjasama dengan Dinas Pariwisata Kalimantan Barat. Akan diadakan pada bulan Februari 2013.
4.    Lomba Pidato Berbahasa Daerah.
Diadakan dalam rangka melestarikan dan memperkenalkan keanekaragaman budaya daerah Kalimantan Barat. Akan diadakan pada bulan Maret 2013.
5.    Festival Teater Tradisi
Diselenggarakan dalam upaya untuk mengangkat cerita-cerita rakyat yang bersifat tradisi maupun kepahlawanan dalam rangka melestarikan budaya daerah.
Semua kegiatan yang dilaksanakan oleh Divisi Event Organizer diharapkan dapat menarik minat wisatawan baik lokal maupun internasional untuk berkunjung ke Kalimantan Barat sehingga kegiatan-kegiatan tersebut dapat menjadi agenda rutin  daerah sebagaimana kegiatan Jember Festival di Kota Jember, maupun Festival Seni di Kota Solo.

b.      Divisi Production House
1.      Tayangan Ramadhan.
Akan meliput kegiatan ramadhan masyarakat yang bertempat di pelosok daerah Kalimantan Barat.
2.      Liputan Aneka Permainan  Tradisional Anak Kalimantan Barat
Akan menayangkan liputan aneka permainan tradisional anak khas Kalimantan Barat yang mulai terlupakan.
3.      Liputan Islam di Kalimantan Barat.
Menelusuri jejak perjalanan Islam di Kalimantan Barat.
4.      Ke depan, Divisi Production House akan mengggodok konsep film animasi dengan mengambil setting dan cerita tentang Kalimantan Barat dengan pendekatan populer.

Contoh Deskripsi Biaya Kegiatan

1.      Festival Teater Tradisi
Komponen biaya:
1. Biaya sewa tempat 6 hari    (1 hari 2.000.000,-)                 : 12.000.000,-
2. Biaya promosi                                                                     :  2.000.000,-
3. Biaya dekorasi                                                                    :  3.000.000,-
4. Biaya konsumsi
    1. Acara pembukaan                                                           :  2.000.000,-
     2. Pelaksana lapangan selama 6 hari
         (25 x 18.000,- x 2)                                                         :    900.000,-
5. Biaya pengadaan tiket masuk                                             :    500.000,-
6. Biaya perlengkapan                                                             :  3.000.000,-
                        Total biaya                                                      23.400.000,-

2.      Liputan Islam di Kalimantan Barat
Contoh di Kabupaten Ketapang (masa survey 7 hari dan produksi 7 hari dengan melibatkan 20 orang kru)
Komponen biaya:
1.      Biaya survey                                                                     :   5.000.000,-
2.      Biaya transportasi                                                             :   6.000.000,-
3.      Biaya akomodasi                                                               : 20.000.000,-
4.      Biaya pasca produksi                                                        :   2.000.000,-
5.      Biaya promosi                                                                   :   1.000.000,-
            Total biaya                                                        34.000.000,-

BAB III
PENUTUP

A.       KESIMPULAN
Adapun kesimpulan dari paparan makalah ini adalah:
1.      Pengertian perencanaan yaitu berarti penentuan sasaran sebagai pedoman kinerja organisasi di masa depan dan penetapan tugas-tugas serta alokasi sumberdaya yang diperlukan untuk mencapai sasaran organisasi
2.      Perencanaan berbicara tentang apa yang menjadi tujuan organisasi, kapan tujuan itu akan dicapai, bagaimana cara mencapai tujuan itu serta siapa yang akan melaksanakan tujuan tersebut.
3. Peranan perencanaan bagi sebuah perusahaan adalah memberikan arah kepada para manajer dan nonmanajer, mengurangi ketidakpastian, meminimalkan pemborosan dan kekosongan dan menetapkan tujuan atau standar yang digunakan dalam pengendalian

B.       SARAN
Mempelajari tentang perencanaan adalah mempelajari tentang manajemen. Ada begitu banyak aspek yang harus dipelajari, dikuasai dan pada akhirnya diaplikasikan dalam menjalankan sebuah perusahaan.  Untuk bacaan lebih lanjut, kami menyarankan untuk dapat merujuk pada literatur yang kami gunakan dalam makalah ini atau dapat pula merujuk pada literatur-literatur lain yang berkaitan dengan ilmu manajemen.




[1] . lihat Robbins dan Coulter, 2010:191 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar